Lihat ke Halaman Asli

Lingkungan dan Perkembangan Emosi Pada Anak

Diperbarui: 11 Desember 2023   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan emosi adalah luapan perasaan ketika anak berinteraksi dengan orang lain sedangkan perkembangan adalah jenjang hubungan anak dengan orang lain.

Seperti yang kita tahu bahwasanya seorang anak bagaikan mesin fotocopy yang dengan mudahnya berekspresi sesuai dengan apa yang dirinya lihat dan dengar. Maka dari itu pentingnya kesadaran  orang dewasa yang berada di sekitar anak-anak dalam bersikap ataupun bertindak.

Dalam perkembangan anak khususnya usia dini dapat ditemukan beberapa persoalan pada emosional anak, kita akan menemukan berbagai macam permasalahan emosi yang muncul di sekeliling kita. Ditambah dalam usianya yang masih kecil, anak-anak belum dapat mengelola emosinya degan baik. Mondi (2021) menyatakan pada dasarnya pendidik PAUD harus menempatkan keterampilan sosial emosional di samping keterampilan melek huruf dan berhitung sebagai bagian penting dari kurikulum anak usia dini yang setara supaya tidak ada ketimpangan antara kecerdasan akademik dan emosinya.

Terdapat kalimat dalam sebuah pribahasa yang berbunyi "Belajar di waktu kecil bagaikan menulis di atas batu”

Karakteristik batu yang kasar dan keras, seperti halnya pengelolaan emosi pada anak yang perlu peroses pemahatan yang berulang untuk mendapatkan hasil. Apabila kita mengetahui bahwa lingkungan pertumbuhan seorang anak dapat membawa pengaruh buruk ataupun negatif sebelum anak mencontohnya, ada baiknya orang dewasa yang ada di sekitar anak tersebut mencarikan ataupun menghadirkan sikap yang baik dan positif. Supaya, anak yang melihatnya dapat terpengaruhdengan hal-hal baik.   Maka dari itu, dapat kita ketahui bahwa perilaku yang dilakukan orang-orang disekitar anak dapat mempengaruhi kestabilan perkembangan emosi pada anak.

Sejatinya, perkembangan otak anak kecil sangatlah cepat untuk menangkap sesuatu, meniru apa yang dia lihat, menghapal yang dia dengar, dan mengingat apa yang dia baca dan tulis. Maka dari itu, tugas orang tua, pendidik dan orang dewasalah yang menjadi penentu seorang anak dapat mengelola emosinya dengan baik.

Sumber :

Safira, D., Armanila, Siregar, I.K. (2022). Hubungan Interior Ruang Belajar Dan Bermain Terhadap Perkembangan Sosial Emosionak Anak Usia Dini. Universitas Alwasliyah Medan.Vol 2 No :1

Seila, Armanila, Amsi, Wiyana (2022). Guru dan Strategi Penanganan Pada Anak Dengan Masalah Emosional di RA. As-Syafiqah. Universitas Al Washliyah Medan.Vol 10 No : 2




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline