Lihat ke Halaman Asli

Lusia Ria

Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Kreasi dalam Budidaya Kedelai

Diperbarui: 30 April 2023   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokumen pribadi

Kelompok 6: 

Lusia Ria Tri Nani (512021009)

Gregorius Chrisvianto  (522021007)

Kedelai (Glycine max (L.) merupakan salah satu komoditas pangan utama di Indonesia, dimana menempati urutan ketiga setelah padi dan jagung. Kedelai dapat dijadikan bahan pangan seperti tempe, susu, kecap, bahan baku industri, dan pakan ternak. Menurut Aziez (2021) saat ini rata-rata 4,3 juta ton biji kedelai kering/tahun dibutuhkan dalam produksi bahan pangan berbahan kedelai. Sementara itu produksi dalam negeri 5 tahun terakhir yaitu 982,47 ribu ton biji kering (43% dari kebutuhan). Tingginya kebutuhan konsumsi akan kedelai dibanding produksinya menyebabkan Indonesia harus mengimpor kedelai. Menurut data Badan Pusat Statistik tercatat impor kedelai tahun 2018 sebesar 2,5 juta ton dan pada tahun 2019 sebesar 2,6 juta ton.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai yaitu dengan meningkatkan produktivitasnya lewat budidaya yang tepat. Selain itu kita juga dapat berkreasi di dalam budidaya kedelai seperti membuat pupuk organik cair (POC) dari kulit pisang, fungisida dari kunir, laos, dan jahe, serta insektisida dari tembakau dan biji mahoni. Langkah-langkah dalam budidaya kedelai di polybag yaitu:

1. Persiapan lahan  dan pembuatan media tanam

Persiapan lahan dapat dimulai dengan membersihkan rumput liar atau gulma dengan cara dicangkul ataupun dicabut. Setelah lahan siap maka kita dapat membuat media tanam.  Pembuatan media tanam yaitu dengan mengisi polybag hingga setengahnya, lalu diberi pupuk kandang ayam, dan ditimpa dengan tanah kembali. Fungsi dari pupuk kandang ini yaitu untuk memperbaiki struktur tanah, porositas, dan permeabilitas. Pupuk kandang ayam juga berfungsi untuk meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air. Selain itu keragaman serta aktifitas mikroba dapat meningkat yang berujung ketersediaan unsur hara, KTK tanah (Sajar, 2022).

2. Pemilihan benih 

Sebelum penanaman benih kedelai dipilih terlebih dahulu yaitu yang berkualitas baik berdasarkan fisiknya. Benih kedelai yang dipilih yaitu ukuran normal (besar dan seragam), tidak cacat, tidak pecah, tidak berkerut, dan permukaannya bersih (terbebas dari jamur dan penyakit). Namun sebelum itu kita harus menentukan varietas yang ingin digunakan. Hal tersebut dikarenakan untuk mencapai hasil atau panen yang tinggi sangat ditentukan oleh potensi genetiknya.

3. Penanaman dan jarak tanam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline