Lihat ke Halaman Asli

Akuntansi untuk UMKM: Lebih dari sekadar angka, akuntansi mencerminkan masa depan bisnis

Diperbarui: 28 September 2024   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, UMKM harus lebih tangguh dan mudah beradaptasi. Salah satu kunci suksesnya adalah pengelolaan keuangan. Sering disebut sebagai fungsi administratif, akuntansi adalah jantung dari bisnis apa pun. Namun, banyak UMKM yang masih belum sepenuhnya menyadari pentingnya akuntansi dan bagaimana hal tersebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap bisnis mereka.

Akuntansi: tidak hanya untuk perusahaan besar. Kita sering menggabungkan prosedur akuntansi yang rumit dengan banyak perusahaan. Faktanya, bisnis dari semua ukuran dapat menggunakan prinsip akuntansi yang baik. 

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah tidak ingin membebani diri mereka dengan sistem akuntansi yang rumit. Yang dibutuhkan adalah sistem yang sederhana, efektif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.

Mengapa akuntansi penting bagi UMKM? 

1. Pengambilan Keputusan: Data keuangan yang akurat dan informasi terkini membantu UMKM mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Misalnya dengan menentukan strategi pemasaran, investasi atau pengembangan.

2. Metodologi: Audit membantu mengidentifikasi area pemborosan dan area untuk meningkatkan efisiensi operasional. 

3. Transparansi: Laporan keuangan yang transparan memberikan informasi akurat tentang aktivitas bisnis kepada pemilik, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.

4. Pertumbuhan: Dengan memahami kondisi perekonomian seluruh industri, UMKM dapat merencanakan pertumbuhan berkelanjutan.

Tantangan dan solusi Meski penting, banyak UMKM kesulitan menerapkan praktik akuntansi yang baik. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kurangnya waktu: Pemilik UMKM seringkali disibukkan dengan berbagai tugas administratif sehingga tidak mempunyai waktu untuk mengatur keuangannya.

2. Kurangnya keterampilan: Tidak semua pemilik UMKM memiliki pengetahuan akuntansi sehingga sulit memahami konsep akuntansi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline