Mahasiswa Unpad Olah Ikan Gabus Jadi Serum Anti-Aging

Indonesia merupakan negara tropis dengan tingkat paparan sinar matahari yang sangat tinggi. Kurang lebih delapan puluh persen kasus penuaan dini di Indonesia diakibatkan oleh paparan sinar matahari. Perawatan kulit merupakan tindakan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran kulit agar terhindar dari sel-sel mati dan kekusaman juga bermanfaat melindungi kulit dari kerusakan. Salah satu upaya perawatan kulit untuk memperlambat dan mencegah penuaan dini yaitu anti-aging.

Tim PKM-RE Universitas Padjadjaran yang terdiri dari James Calvin, Muhammad Athian Ben, Mikha Veronika Lumbanraja dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Isma Aulia Putri dari Fakultas Farmasi,  dan Amanda Indah Sahri dari Fakultas Kedokteran didampingi Ibu Izza Mahdiana Apriliani, S.Pi., M.Si. berhasil membawa terobosan baru di dunia kecantikan dengan membuat serum anti-aging berbahan dasar albumin ikan gabus dan bakuchiol. Inovasi ini dianggap sebagai langkah revolusioner, mengingat ikan gabus dikenal memiliki kandungan protein yang tinggi, yang bermanfaat untuk menjaga elastisitas dan kesehatan kulit.

Penelitian ini dimulai dari keingintahuan para mahasiswa terhadap manfaat ikan gabus yang selama ini lebih dikenal dalam dunia kuliner dan pengobatan tradisional. Melalui serangkaian uji laboratorium, mereka menemukan bahwa kandungan albumin dalam ikan gabus mampu membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini seperti keriput dan garis halus pada kulit. Bahan alami ikan gabus ini tidak hanya aman digunakan, tetapi juga mudah ditemukan pasaran.

"Kami berharap inovasi ini dapat memberikan solusi perawatan kulit yang lebih alami dan ramah lingkungan, sekaligus memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah," ujar salah satu mahasiswa dalam tim peneliti tersebut. 

Formulasi serum Anti-Aging ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pencegahan penuaan secara aman dan sehat. Publikasi penelitian ini dapat dilihat di Instagram @nakuchi.serum.