Lihat ke Halaman Asli

Rizka Wachida Arhab

Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Akuakultur, Budidaya Perairan Berdasarkan Jenis Organisme

Diperbarui: 24 Maret 2022   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar kolam budidaya Balai benih Ikan Pandak, Kec. Baturaden, Kab. Banyumas (Dokpri)

Menurut kalian seberapa penting kita mempelajari akuakultur? Banyak orang berpikiran jika seseorang ingin melakukan budidaya maka modal yang harus disiapkan hanyalah kolam dan ikannya saja, padahal akuakultur tidak sesederhana itu. 

Sebelum kita melanjutkan bahasan tentang akuakultur, alangkah baiknya kita tahu arti dari akuakultur itu sendiri. Akuakultur atau yang sering disebut dengan budidaya peraian merupakan proses pembiakan organisme perairan dari proses produksi hingga pemasaran. Ada banyak nih manfaat yang diberikan dari akuakultur, diantaranya:

  • Produksi untuk penyedia pangan
  • Perbaikan stok
  • Produksi ikan hias
  • Produksi umpan
  • Produksi bahan industry

Nah, dalam melakukan budidaya perairan ada beberapa tahap yang harus dipersiapkan. Dari media produksi, lokasi budidaya, pola tanam, penyebaran induk, pemberian pakan, pengelolaan air hingga pemantauan dan penanganan pasca panennya.

Perlu kalian tahu akuakultur punya berbagai jenis budidaya lho.. salah satu jenis budidaya yang akan dibahas pada artikel ini yaitu budidaya perairan berdasarkan jenis organismenya. Di mana pada jenis ini terdapat dua sistem yaitu monokultur dan polikultur.

A. Monokultur

Seperti namanya "mono" yang berarti satu dan "kultur" atau akuakultur yang berarti budidaya, sehingga dapat disimpulkan jika monokultur berarti sistem budidaya perairan yang hanya memelihara satu jenis organisme saja dalam satu kolam. Tidak sampai disitu, monokultur juga memiliki beberapa jenis penebaran, antara lain :

  • Mono size stocking (penebaran satu ukuran) : Penebaran dengan satu jenis ikan berukuran sama dan dipanen setelah mencapai ukuran konsumsi
  • Multi stage stocking : Penebaran satu jenis ikan dengan ukuran yang berbeda
  • Multi size stocking : Untuk menggantikan ikan yang telah dipanen, kolam dapat ditebar lagi dengan ikan yang berukuran lebih kecil
  • Monosex stocking : Penebaran ikan dengan satu jenis kelamin, dengan begitu maka tidak akan terjadi reproduksi
  • Double cropping : Memelihara dua jenis ikan dengan satu kolam yang berbeda musim

Pada sistem monokultur memiliki berbagai benefit dan juga kekurangan yang diantaranya :

Tabel kelebihan dan kekurangan sistem monokultur (Dokpri)

B. Polikultur

Selain sistem monokultur, sistem budidaya perairan berdasarkan jenis organismenya adalah polikultur. Polikultur sendiri berarti sistem budidaya perairan yang membudidayakan organisme lebih dari satu jenis dalam satu kolam secara bersamaan. Tetapi ada persyaratan bagi ikan yang mau dibudidayakan dengan sistem polikultur, diantaranya:

  • Setiap jenis memiliki kebiasaan dan jenis makan yang berbeda
  • Memiliki ukuran produksi yang sama
  • Bukan predator
  • Harus toleransi
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline