YOGYAKARTA, 28 NOVEMBER 2017 - Empat mahasiswa UNY berhasil memperoleh penghargaan Internasional di Malaysia pada ajang International Invention and Innovative Competition (InIIC) Serries 2 Tahun 2017 di Cameron Highlands, Malaysia. Keempat mahasiswa ini berkolaborasi dengan mahasiswa UGM, UTY, dan The University of Hong Kong yang tergabung dalam 2 project tim.
Masing-masing tim berhasil memperoleh Silver Medal pada ajang Internasional tersebut. Kedua Tim ini membawakan aplikasi berupa game berbasis android sebagai media pembelajaran. Kompetisi ini diikuti oleh 180 tim dari berbagai negara seperti Singapore, Malaysia, Thailand, Hong Kong, dan Indonesia.
Keempat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta ini terdiri dari Agatha Saputri mahasiswa S2 Pendidikan Ekonomi, Purwatmaja Listiadhi Karana yang sedang menempuh S2 Pendidikan Dasar, Irmadatus Solekhah yang mengambil S2 Pendidikan Ekonomi, dan Ambar Rizqi Firdausa yang kini merupakan mahasiwa S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.
Kedua tim dibimbing oleh Dosen Universitas Negeri Yogyakarta. Tim pertama dibawah bimbingan Dr. Fatchul Arifin, MT (Guru besar Fakultas Teknik UNY), membuat aplikasi Batik Detector. Tim ini beranggotakan Hardika Dwi Hermawan (HKU), Seivian Ginanta (UGM), Purwatmaja Listiadhi Karana (UNY), Kiky Ardinal (UTY), dan Irmadatus Solekhah (UNY), bahkan tim ini juga memperoleh Special Award.
Tim kedua dibawah bimbingan Prof. Sukirno, M.Si., Ph.D. (Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi UNY) mengusung aplikasi program android Game Visit Indonesia. Tim ini beranggotakan Agatha Saputri (UNY), Umi Fatimah (alumni UNY), Dwi Pamuji Ismoyo (UGM), dan Ambar Rizqi Firdausa (UNY), dan Hardika Dwi Hermawan (HKU).
Kami berempat sangat bersyukur sebagai mahasiswa UNY sekaligus generasi muda bisa mengikuti ajang Internasional ini dan walaupun tim berasal dari Universitas yang berbeda kami berharap semangat dan pengabdian tidak berhenti disini melainkan terus berlanjut bersinergi mengharumkan Indonesia, ujar Agatha Saputri.
Dalam kompetisi ini nama yang kita bawa adalah Indonesia sebagai bentuk cinta kami terhadap bangsa. Walaupun berbeda-beda Universitas namun kekompakan selalu nampak pada kedua Tim. Sehingga pada saat kompetisi mampu saling bahu membahu mengusung aplikasi yang dibawa.
Batik Detector as a Learning Media for Indonesia Batik Motifs Android based in Indonesia School of Singapore yang diciptakan oleh Hardika Dwi Hermawan ini mampu mendeteksi berbagai motif batik beserta penjelasan-penjelasannya yang mampu digunakan sebagai media pembelajaran modern.
Game Visit Indonesia as a Learning Media to Introduce Indonesia Tourism and Culture yang digagas oleh Umi Fatimah ini merupakan game yang bertujuan untuk mengenalkan lebih dari 150 budaya Indoensia yang begitu mempesona agar diketahui oleh khalayak umum bahkan dunia internasional, tutup Agatha Saputri pada International Invention dan Innovative Competition.
-----------------------
Keterangan lebih lanjut, hubungi Awardee LPDP Universitas Negeri Yogyakarta Agatha Saputri, +6289-6397-9515-1 atau email, agathasaputri87@gmail.com