Hai hai.. welcome back to my article. Hari ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya membentuk hubungan yang baik untuk mengurangi tingkat perceraian di Indonesia.
Ada banyak orang yang tidak benar-benar memahami hubungan yang baik, mereka hanya berfikir "yang terpenting dijalani". Hal itu terbukti semakin salah karena di Negara Indonesia kita ini semakin banyak terjadi perceraian.
Mengapa saya sering putus? Mengapa saya sering bercerai? Atau mengapa hubungan saya kandas di tengah perjalanan? Tak perlu khawatir di sini saya akan menjelaskan 4 pembentuk utama dari hubungan yang baik:
1. Rasa hormat
Dengan siapapun kita berhubungan kalau ada rasa hormat masalah akan cepat terselesaikan, karena di dalam rasa hormat itu ada rasa eman orang untuk berpisah bermasalah dengan orang yang menghormati dirinya.
Jadi saya akan lebih nyaman lebih enak dengan orang-orang yang menghormati saya dari pada orang-orang yang kasar, sembarangan. Itu bukan hanya jadi penyelamat tetapi menjadi pemanjang usia hubungan. Nah dalam hubungan cinta itu tidak mungkin ada cinta tanpa rasa hormat karena cinta itu penghormatan.
Jadi kalau orang katanya mencintai harus menghormati, dan kalau menghormati mungkin belum ada cinta tetapi suda ada rasa saying, sudah ada kecocokan, sudah ada rasa perhatian. Jadi kalau mau membangun hubungan apapun dengan siapapun kita harus menjadi pribadi yang menghormati ya...
2. Kepercayaan
Ada orang sering bilang gini, "gimana kalau ada orang gak bisa di percaya?" jawabannya ya jangan berhubungan, sederhana sekali dari awal. Jadi kalau di dalam perlakuan hormat kita kepada orang kemudian kita tau orang tersebut tidak bisa di percayai ya di tinggal saja jangan di teruskan. Masalahnya orang meneruskan hubungan dengan orang-orang yang tidak bisa di percaya.
3. Kesetiaan
Tidak semua orang yang kita hormati, yang kita percayai itu setia kepada kita, dan juga tidak semua orang yang kita hormati dan percayai pantas kita setiai Karena ada orang yang di percayai tapi tidak bisa untuk waktu yang lama karena ada perubahan tingkah pada hidupnya yang mengakibatkan dia tidak jujur lagi.
Waktu tidak ada desakan ekonomi dia jujur, sedangkan ada desakan ekonomi tidak seperti itu. Sebelum menikah dia jujur, setelah menikah dia tidak jujur.
Nah jadi kalau kita ingin membangun hubungan yang baik dan selamanya utuh terutama hubungan cinta keluarga itu rasa hormat dahulukan, rasa percaya dan jangan nikahi orang yang tidak kamu percayai. Kemudian ada yang bilang begini," lalu kalau saya sudah menikahi harus di percayai dong?" jawabannya belum tentu karena orang yang kita nikahi bisa di percayai.
Banyak sekali suami-suami yang tidak bisa menyerahkan uang atau banyak sekali istri yang tidak bisa nyaman melepaskan suaminya keluar dari rumah, itu tidak bisa di percaya.