Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Sekolah NU dan Muhammadyah Sama Bagusnya

Diperbarui: 15 Agustus 2017   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Cah Koyo koe kok mondok "

Mungkin kalimat itu yang sering saya dengar ketika saya menyebutkan asal SMP / MTS maklum saja

muka saya yang ngga ada santi santrinya ini lha kok ngaku ngaku santri kalo dibilang anak pondok

mungkin lebih tepat anak Pondok indah atau Pondok Ranji lebih tepatnya. Apalagi kalo ditambah saya

menyebutkan SMA / MA ( Aliyah ) saya juga dipondok " Buajilak rupamu Koyo Pikolo kok pondokan "

tapi semua teman saya akan terdiam ketika saya memamerkan jurus saya satu satunya yaitu bahasa

arab. Ya walaupun saya anak pondok gadungan tapi setidaknya ketika mata pelajaran bahasa arab saya

tidak pernah bolos.

Setelah saya memamerkan kebolehan saya bukanya apresiasi atau tepuk tangan yang saya terima tapi

runtutan petanyaan yang absurd. Seperti bahasa arabnya ini apa ? bahasa arabnya itu apa tapi dari

sekian banyak pertanyaan yang ada pertanyaan paling sering adalah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline