Lihat ke Halaman Asli

FRISKA OfTIANA L

Mahasiswa untan

Kisah Keluarga Berkecukupan Menerima Bansos

Diperbarui: 29 Maret 2024   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ibu Syarifah Seha Kasim adalah seorang perempuan berusia 47 tahun, Beliau memiliki seorang suami yang bernama Bapak Sunaryono sekaligus sebagai kepala keluarga yang berusia  64 tahun. Mereka memiliki 3 orang anak laki-laki, yang mana anak pertamanya baru saja menyelesaikan pendidikan sarjananya dan tengah mencari pekerjaan tetap, yang sambil bekerja sebagai penjaga toko kue dengan penghasilan atau gaji perbulannya sekitar Rp1.500.000, sedangkan anak kedua bekerja sebagai sales pemasaran di salah satu toko  perabotan rumah tangga dengan gaji perbulan kisaran Rp3.000.000 yang berlokasi di  Kotabaru, serta anak terakhir yang masih menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD).

Pekerjaan Bapak Sunaryono yaitu sebagai kepala rombongan kuli bangunan dengan penghasilan perminggu kurang lebih sebesar Rp900.000, dan Ibu Syarifah yang bekerja di pabrik arang dengan pendapatan perhari sebesar Rp75.000. Jumlah penghasilan keluarga mereka terbilang cukup mampu untuk membiayai kehidupan sehari-hari dan membiayai anak sekolah. Sementara itu, untuk  pengeluaran atau kebutuhan sehari-hari keluarga mereka kurang lebih sekitar Rp100.000 perhari dengan volume makan 2-3 kali/hari.

Keluarga ini tinggal di Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Penghasilan mereka termasuk ke dalam keluarga yang mampu, namun hanya memiliki rumah yang sederhana. 

Dimana memiliki luas rumah 6 x 12  m2  dengan ciri-ciri rumah yaitu memiliki dinding rumah terbuat dari tembok, atap rumah terbuat dari seng, lantai rumah terbuat dari kayu. Rumah tersebut memiliki jumlah ruangan  sebanyak 7 ruang dengan 3 buah kamar, 1 wc, 1 ruang tamu, 1 ruang makan dan 1 dapur. Sumber utama air minum berasal dari air hujan yang dimasak dan air galon, sedangkan sumber air mandi dan menyuci dengan memanfaatkan air sumur. Tempat mandi, buang air besar/kecil dan nyuci hanya mengandalkan satu WC.

dokpri

Dalam kebutuhan rumah tangga, bahan bakar yang digunakan untuk masak sehari-hari menggunakan gas elpiji. Penerangan yang digunakan di rumah menggunakan lampu listrik dengan daya listrik   KWH sebesar 450 volt ampere. Tempat berobat mereka biasanya ke Puskesmas atau rumah sakit. Aset yang dimiliki keluarga Bapak Sunaryono yaitu sepeda motor, tv, kulkas, rice cooker, kipas angin, mesin cuci, komputer, dan radio. Aset Pertanian yang dimiliki keluarga  seperti aset kebun namun tidak ditanami apapun. Keluarga mereka mendapatkan jenis bantuan  seperti Kartu Indonesian Sehat (KIS), Sembako sejenis beras, mie, dan telur perbulan. Namun beberapa bulan terakhir keluarga mereka tidak lagi mendapatkan bantuan sembako tersebut melainkan bantuan berupa BLT sekitar Rp400.000 perbulannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline