Lihat ke Halaman Asli

Diva Mustika Indah

Universitas Airlangga

Tren "Pink Tote Moment" di TikTok, Cara Gen Z untuk Berbagi Cerita Trauma Masa Kecil

Diperbarui: 8 Januari 2025   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trauma masa kecil yang tidak ditangani dengan baik bisa berdampak pada kehidupan di masa dewasa (Pexels/ Kat Smith)

Pink Tote Moment belakangan menjadi sebuah tren di Tiktok dan diikuti oleh para Gen Z. Tren ini digunakan untuk menceritakan pengalaman yang kurang menyenangkan terkait pola asuh orang tua di masa lalu. 

Tren dengan backsound lagu "What was I Made For?" dari Billie Eilish ini cukup menarik perhatian para Gen Z, tak jarang juga ada yang membagikan cerita mereka di bagian komentar postingan video tersebut.

Asal Mula Pink Tote Moment

Dilansir dari Forbes, tren ini bermula dari unggahan seorang remaja TikTok yang menceritakan pengalamannya setelah dimarahi ibunya karena hal kecil. Video tersebut direkam dalam kamar gelap, menambah suasana sedih dari cerita yang dibagikan.

Dalam video itu, sang anak mengungkapkan bagaimana tindakan kecil dari orangtua seperti membentak atau mengabaikan bisa meninggalkan bekas yang dalam di hati anak. 

Video ini segera menarik perhatian jutaan pengguna TikTok, yang mulai berbagi pengalaman serupa. Mereka menggunakan istilah "Pink Tote Moment" untuk menggambarkan momen kecil yang ternyata meninggalkan luka emosional dalam hidup mereka.

Sumber : Tiktok Tren Pink Tote  Moment - Edited by Instagram

Apa sih Pink Tote Moment?

Pink tote moment merupakan tren yang digunakan para Gen Z di TikTok untuk menceritakan pengalaman kurang menyenangkan yang didapatkan dari orangtua. Cerita ini biasanya berhubungan dengan kemarahan, pengabaian, atau perlakuan orangtua yang meninggalkan luka emosional bagi anak-anak mereka. Umumnya, pengalaman itu dialami seorang anak di masa kecil.

Seperti yang dibagikan oleh akun @icet**t*x di TikTok, yang mengungkapkan pernah disuruh ibunya berjalan kaki untuk sampai ke rumah sedangkan ibunya mengendarai motor didepannya, dikarenakan dia mendapatkan nilai 90 daripada 100 untuk tugas sekolahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline