Lihat ke Halaman Asli

Pengawas Sejati: Peran Krusial Dewan Pengawas Syariah dalam Asuransi Syariah

Diperbarui: 4 Desember 2024   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang membuat asuransi syariah berbeda dengan asuransi konvensional? Salah satu kunci perbedaannya terletak pada keberadaan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah lembaga yang bertugas memastikan bahwa seluruh produk dan kegiatan perusahaan asuransi syariah senantiasa sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Lantas, seberapa pentingkah peran Dewan Pengawas Syariah dalam industri asuransi syariah? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Dewan Pengawas Syariah (DPS)?

Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah lembaga independen yang terdiri dari para ahli agama Islam yang memiliki kompetensi di bidang keuangan syariah. Tugas utama DPS adalah memberikan fatwa atau pendapat hukum Islam terkait produk dan kegiatan perusahaan asuransi syariah. Dengan kata lain, DPS berfungsi sebagai "pengawas internal" yang memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

Peran Krusial DPS dalam Asuransi Syariah

1. Menjaga Kemurnian Prinsip Syariah

DPS berperan aktif dalam memastikan bahwa setiap produk asuransi syariah yang diluncurkan telah melalui proses pengawasan yang ketat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kemurnian prinsip-prinsip syariah dalam setiap transaksi.

2. Mencegah Praktik Riba

Salah satu prinsip dasar syariah yang paling penting adalah larangan riba. DPS bertugas untuk memastikan bahwa tidak ada unsur riba dalam akad-akad asuransi syariah.

3. Menjamin Keadilan dan Transparansi

DPS juga berperan dalam menjaga keadilan dan transparansi dalam setiap transaksi. Hal ini tercermin dalam mekanisme pembagian keuntungan dan kerugian yang adil antara perusahaan asuransi dan nasabah.

4. Memberikan Edukasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline