Lihat ke Halaman Asli

SYAHIRUL ALEM

Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

Air Mineral, BBM, dan Pesan-pesan Kehidupan

Diperbarui: 15 Januari 2024   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengalaman musim kemarau yang panjang kemarin, telah memberi pelajaran bagi kehidupan ini betapa pentingnya pengelolaan sumber-sumber air mineral. Di sisi lain perkembangan infrastruktur seperti jalan tol maupun jembatan penghubung juga memudahkan rakyat untuk memilih alat transportasi yang tepat sebagai mobilitas kemanapun tujuannya sehingga stasiun pengisian BBM mudah ditemui dimanapun. 

Sudah menjadi rahasia umum kalau air (air mineral) dan minyak (BBM) susah untuk dipertemukan dalam bentuk senyawa lainnya. Namun peran keduannya sangat penting, Air Mineral dan BBM (Bahan Bakar Minyak) merupakan sumber energi untuk menjaga kelangsungan kehidupan umat manusia. Air Mineral terdiri dari unsur senyawa molekul H2O yang bermanfaat bagi tumbuh suburnya kehidupan mahluk hidup di dunia. 

Keberadaan air mineral sangat penting, terutama manusia tanpa air mineral kecil kemungkinan manusia tumbuh dan berkembang. Demikian juga BBM yang merupakan sumber energi fosil dan tidak terbarukan, BBM dalam berbagai jenis sangat penting untuk mendukung mobilitas sosial ekonomi dan berbagai kepentingan lainnya.

Saat ini sumber air mineral sudah tidak bersahabat dengan manusia bukan karena air mineralnya itu sendiri tapi oleh ulah manusia yang kurang menghargai keberadaan ekosistem yang mendukung kelestarian sumber air mineral tersebut. Di satu sisi pasokan minyak dalam negeri sudah hampir habis kesediaanya karena sumur-sumur minyak sudah menipis sumber minyaknya. Dampaknya ketersediaan BBM harus di supply impor dari negara-negara produksi minyak terbesar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

Barangkali kalau kita kaitkan dengan fenomena sosial dalam kehidupan kita , antara keduanya baik air mineral dan BBM terdapat kesamaan sekaligus perbedaan pola manfaat maupun kepentingannya. Dalam hal persamaan, keduanya merupakan kebutuhan mendasar manusia.  Sampai saat ini baik air mineral dan BBM semakin bertambah besar tingkat konsumsinya, seiring bertambahnya laju pertumbuhan penduduk. 

Di sisi lain keduanya juga mengalami penipisan pasokan dari sumber asal.Air mineral mengalami kelangkaan akibat kerusakan ekosistem dan musim kering yang berkepanjangan. Sedangkan BBM mengalami kendala hampir habis dan belum diketemukannya sumber energi baru yang lebih efisien.

Perbedaan air mineral dan BBM terletak pada pola kepentingannya, di mana saat ini BBM cenderung sebagai pelaku utama baik dari sisi sosial, ekonomi maupun politis karena daya dukungnya yang kuat bagi kepentingan ekonomi dan mobilitas manusia meskipun kebutuhan air mineral juga bertambah seiring bertambahnya manusia. Sebagai fakta di mana pun keberadaan manusia entah itu berdiam diri, bepergian, dipegunungan ataupun di dataran selalu air mineral yang dicari baik untuk minum atau kebutuhan lainya, beda dengan BBM yang hanya dibutuhkan pada transportasi kendaraan pribadi maupun umum atau dengan kata lain BBM sangat dibutuhkan ketika ada mobilitas.

Maka dari itu sama-sama sumberdaya alam hendaknya insan manusia mengelola secara baik keberadaan air mineral dan BBM tersebut. Jangan sampai keduanya menjadi kompetitor image kepentingan kebutuhan manusia, di satu sisi untuk kepentingan mobilitas ekonomi BBM lebih dominan  sedangkan air mineral cenderung dikesampingkan artinya air mineral tetap kebutuhan utama namun dari aspek sosial kurang diperhatikan. 

Belajar dari kemarau panjang kemarin keberadaan air sangat penting sampai-sampai harganya secara ekonomi sama dengan BBM. Apalagi sekarang banyak muncul air minum dalam kemasan baik dalam bentuk kemasan besar dan kecil yang dijual ditempat-tempat umum dengan harga yang sudah terstandar, keberadaan air minum tersebut merupakan air minum produksi perusahaan yang sumber airnya diambil dari daerah tertentu.

Air mineral yang saat ini dikomersilkan merupakan kesuksesan dari pembentukan opini akan kebutuhan air yang higienis untuk kebutuhan hidup, beda dengan BBM yang dibutuhkan  untuk kebutuhan mobilitas sosial ekonomi manusia. Air mineral dan BBM keduannya merupakan aset vital yang dianugerahkan pada manusia terutama bagi rakyat Indonesia, maka sesuai dengan UUD 45 pasal 33 ayat 3 disebutkan "bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk  sebesar-besar kemakmuran  rakyat".

Untuk itu dalam melaksanakan perundang-undangan, pemerintah juga harus mempertimbangkan pola keseimbangan dari air mineral dan BBM tanpa perlu membandingkan mana yang lebih urgen yang justru akan mempengaruhi opin publik dan realitas sosial. Di satu sisi perlu dipikirkan kelestarian sumber pasokannya bagi air mineral dan energi penggantinya bagi BBM, juga edukasi pemanfaatnya kepada komponen masyarakat serta tingkat penggunaannya yang perlu seefisien mungkin tepat kegunaan dan hemat pemakaian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline