Lihat ke Halaman Asli

Pembukaan Kuliah Kerja Mahasiswa Kelompok 190 UIN Malang Mengusung Tema Moderasi Beragama di Dusun Krajan, Desa Ngasem Kab. Malang

Diperbarui: 24 Desember 2022   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi



Kuliah Kerja Mengabdi (KKM) adalah program yang diusung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang guna memberikan kesempatan pada mahasiswa dapat turun langsung ke lingkungan masyarakat dan mengabdi serta memberikan kebermanfaatan bagi desa yang dituju. KKM di Dusun Krajan diikuti oleh 15 Mahasiswa dari berbagai jurusan dan latar belakang budaya. KKM di Dusun Krajan dibuka dengan penuh hikmat dan nilai moral tinggi untuk mengabdikan diri ke Desa.


Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Zainabur Rahmah, S.Si, M.Si menuturkan bahwa "KKM merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh Mahasiswa sebagai bentuk penegakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat". Tak hanya itu saja, beliau juga menyampaikan bahwa yang terpenting bukanlah kemegahan proker yang diusung melainkan bagaimana sebuah program yang diadakan mahasiswa mampu memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat desa secara berkelanjutan.


KKM Kelompok 190 memiliki berbagai bidang sebagai penunjang kegiatan pengabdian masyarakat, bidang-bidang dalam kelompok 190 terdiri dari, bidang sosial dan pendidikan, bidang keagamaan, bidang kesehatan, bidang publikasi dan dokumentasi. Seluruh bidang bekerja sama satu sama lain untuk mensukseskan kegiatan KKM di Dusun Krajan, Desa Ngasem. Program yang diusulkan yaitu Mengajar Ilmu Agama dan Ilmu Pendidikan Formal di Desa, Psikoedukasi bagi penduduk desa, Media Pembelajaran powerfull dan terkini sesuai dengan perkembangan zaman dan pendidikan, aktif mengikuti kegiatan sholat berjamaah, shalawatan, tahlilan dan kegiatan agama lainnya yang ada di dusun krajan.


Dalam rangka mensukseskan kegiatan KKM, Kelompok 190 Mahasiswa UIN Malang melakukan silaturahmi dengan perangkat desa serta tokoh masyarakat yang memberikan pengaruh kepada desa tersebut. Pertama, mahasiswa bersilaturahmi kepada kepala desa bapak sukarni. Kedua, mahasiswa bersilaturahmi kepada tokoh masyarakat Gus Mawang, beliau menuturkan bahwa "Desa Ngasem memiliki banyak potensial namun sayangnya kurangnya pemuda desa yang mengelola". Selanjutnya mahasiswa bersilaturahmi kepada kepala dusun yaitu bapak fadil. Bapak Fadil menjelaskan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh penduduk desa, seperti taklim bersama, sholawatan keliling, bersih-bersih desa, kegiatan pengelolaan limbah plastik, sentra produk tape khas Desa Ngasem, dan program-program desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline