Lihat ke Halaman Asli

Kisah Si Kecil Pepe

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Wedan ni orang mau membuat hidupku dimana".

Husss....husss... angin lembut membawa tubuhnya kemana-mana. Mungkin dia sudah pusing diatas pohon.

"Ais...Aiss... wadau cakit nih". Katanya lagi. Sekarang dia bukan diatas pohon tapi sudah di jalan. Tepatnya di zebra cross. Masih dengan rintihan kesakitan.

"Ik.....". Tersedak dengan tendangan seseorang.

Namanya adalah Pepe. Bagian dari permen lolipop, makanan yang disukai anak-anak tapi dia dibenci sama kita. Benar. Itulah dia si bungkus permen lolipop.

Tiba-tiba Pepe merasa tubuhnya di angkat seseorang. Dia merasa bahagia.

"Wah hidupku bakal berakhir bahagia". Katanya pelan. Pikiran pepe salah tentang ini.

"Eeeee..... gawat, byurrrr". Tubuhnya basah semua. Pepe menghela nafas dalam. Dia merasa bersalah dengan sungai, dia merasa mengotori sungai, kalau sungai semakin banyak teman-temannya, pasti di sukai nyamuk.

"Oh no... Piyane (Maaf)". Si Pepe mungkin berasal dari korea.

"Kenapa kamu bersedih Pe?" Tanya sungai sepanjang arus perjalanan Pepe.

"Kalian pasti bakal di penuhi dengan teman-temanku yang lain". Jawab Pepe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline