Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsure “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis/mudah. Kemudahan untuk melakukan sesuatu yang positif maupun kemudahan melakukan hal-hal negatif.
Handphone (HP), MP3 Player, laptop, netbook, kamera, TV 3D, E-Reader, Xbox, tablet, dan berbagai macam yang lain dapat disebut sebagai gadget. Salah satu jenis gadget yang paling akrab dalam kehidupan sehari-hari adalah handphone. Gadget jenis ini mengalami kemajuan dan pertumbuhan yang cukup signifikan. Penemuan baru selalu hadir dengan daftar spesifikasi yang lebih selalu dihadirkan. Sekarang ini handphone tidak semata-mata hanya digunakan untuk berkomunikasi, teknologi baru yang diterapkan memungkinkannya sebagai kamera, perekam video, peta digital, pemutar musik, koneksi jaringan internet, dan lain sebagainya.
Optimalisasi gadget juga mempengaruhi di dalam dunia pendidikan saat ini. Banyak hal positif dan negatif yang didapat dari penggunaan gadget di dunia pendidikan. Para pendidik dan peserta didik dapat merasakan langsung manfaat dari penggunaan gadget. Hal positif dalam mengoptimalisasi gadget di bidang pendidikan yaitu mendukung perkembangan pendidikan misalnya menggunakan smartphone dan tablet atau komputer kecil, para siswa dan guru memiliki akses yang mudah terhadap pengetahuan serta akses yang lebih luas. Dengan kemajuan teknologi guna menunjang pendidikan seperti ini dapat memudahkan siapa pun baik siswa maupun guru untuk menambah pengetahuan dengan tanpa batas. Selain itu gadget juga menyediakan kamus elektronik dan perpustakaan digital. Keduanya dapat diakses dengan mudah menggunakan gadget. Selain hal positif yang ditimbulkan dari penggunaan gadget di bidang pendidikan, tentu saja ada hal negatif yang ditimbulkan. Hal negatif dalam mengoptimalisasi gadget di bidang pendidikan yaitu malas berinteraksi di dunia nyata misalnya saja lihat jadwal kuliah maupun lihat nilai tinggal buka laptop tanpa perlu ke kampus. Siswa maupun mahasiswa malas menulis dengan tangan, semua aktivitas mengandalkan papan ketik dengan copas (copy paste) sana sini yang akhirnya membuat siswa ataupun mahasiswa piawai mengetik bukan menulis dengan tangan.
Dengan keberadaan gadget saat ini, terutama smartphone, seharusnya dapat menunjang semua aktivitas penggunanya bukan menjadi bumerang yang merugikan para penggunanya. Sebagai pengguna juga harus lebih bijak dalam memanfaatkan gadget, terutama dalam memajukan dunia pendidikan. Siswa dan guru dituntut untuk selektif dalam menggunakan gadget, jangan sampai menggunakan gadget untuk hal-hal yang dapat menghambat proses belajar mengajar di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H