Lihat ke Halaman Asli

Rumah Layak Huni Kabupaten Bulukumba

Diperbarui: 9 Oktober 2024   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Rumah merupakan kebutuhan utama manusia dalam kehidupan. Setiap manusia membutuhkan tempat tinggal atau tempat istirahat yang aman, nyaman dan bersih. Apabila rumah atau tempat tinggal yang dihuni tidak memenuhi standar aman, nyaman ,dan bersih, maka dapat menimbulkan efek buruk bagi penghuni rumah dalam fisik maupun non fisik.

Sebab itu, diharapkan setiap masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak agar tidak terkena efek buruk dari tempat tinggal yang tidak layak dihuni. Contohnya dapat anda lihat pada rumah tangga di Kabupaten Bulukumba yang sudah memenuhi standar rumah yang layak dihuni karena disertai pencahayaan, sumber air minum yang bersih sebanyak 78,58 %, dan fasilitas kamar mandi yang sesuai.

Berdasarkan infografis yang dapat kita jumpai dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba yang berjudulkan "Perumahan Kabupaten Bulukumba 2018" menunjukan adanya bangunan tempat tinggal sendiri yang layak dihuni sebanyak 94,24% dan perumahan yang menggunakan listrik PLN mencapai hingga 97,87%. Selain itu, fasilitas dari perumahan yang layak yaitu seperti menggunakan fasilitas BAB milik sendiri atau pribadi dengan sebanyak 89,49%, yang menggunakan kloset leher angsa agar dapat tertutup dengan 97,15% ,serta menggunakan tangki septik atau SPAL sebagai tempat akhir pembuangan sebanyak 71,55% yang menggunakan.

Dari fasilitas rumah yang memadai di Kabupaten Bulukumba, diharapkan seluruh warga dan masyarakat dapat merawat, menjaga, dan menggunakannya sebagaimana mestinya dengan nyaman, bersih, serta baik sehingga terjauhi dari resiko ancaman kualitas hidup yang kurang memadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline