Lihat ke Halaman Asli

Dwin

Mahasiswa

Perbedaan Hadlarah/IIde Islam dan Hadlarah/Ide Barat

Diperbarui: 18 April 2024   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa orang berpikir bahwa hadlarah dan madaniyah itu dua hal yang sama. Padahal keduanya memiliki perbeadaan, Hadlarah adalah sekumpulan mafahim (ide yang dianut dan mempunyai fakta) tentang kehidupan. Madaniyah adalah bentuk-bentuk fisik dari benda-benda yang ter-indra yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Bisa dikatan bahwa madaniyah dihasilkan dari hadlarah.

Hadlarah bersifat khas, madaniyah ada yang bersifat khas ada juga yang bersifat umum. Madaniyah bersifat khas itu dihasilkan dari Hadlarah, misalnya patung. Sedangkan madaniyah yang bersifat umum seperti produk kemajuan sains dan perkembangan teknologi industri, karena milik seluruh umat manusia, bukan milik umat tertentu saja. Misalnya, alat-alat laboratorium, perabotan rumah tangga, dll.

Hadlarah barat dibangun berdasarkan pemisahan agama dari kehidupan dan pengingkaran peran agama dalam kehidupan (paham `sekular). Aspek kerohanian menurut mereka adalah menjadi urusan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan masyarakar, dan terbatas hanya pada lingkungan gereja serta para gerejawan. Maka wajar hadralah barat tidak terdapat nilai-nilai moral, rohani, dan kemanusiaan. Yang ada hanya nilai-nilai materi dan manfaat saja. Atas dasar inilah segala aktivitas kemanusiaan diambil alih oleh organisasi-organisasi yang berdiri diluar pemerintahan, seperti organisasi palang merah dan missi-missi zending. 

Hadlarah Islam berdiri atas landasan  iman kepada Allah SWT. Dengan demikian jalur perbuatan seorang muslim adalah perintah Allah dan larangannya. Sebab itu, kebahagiaan seorang hidup  menurut islam adalah mendapatkan ridha Allah SWT.

Doktrin yang membedakan filsafat sosial barat adalah individualisme. Individualisme adalah teori yang mengatakan superiotas individu atas semua bentuk realita dan menganggapnya sebagai nilai tertinggi. Individualisme sangat memperhatikan individu dan inisiatif individual, serta mengurangi atau menafikan peran negara. 

Lalu bagaimana pandangan Islam tentang individualisme? Islam memperhatikan di dalam masyarakat ada individu dan kelompok, yakni manusia sebagai individu dan kolektif. Seperti sabda  Rasulullah "Orang-orang muslim itu seperti satu tubuh, jika matanya sakit, maka semua tubuhnya merasakan sakit, dan jika kepalanya sakit, seluruh tubuhnya ikut merasakan sakit".

Orang Barat juga menganut konsep liberalisme, orang barat memaknai liberalisme atau kebebasan dengan pengertian tidak ada batasan, kedaruratan, atau paksaan dalam pemilihan atau perbuatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline