siapa sih yang nggak tahu google spreadsheet? google spreadsheet untuk tampilannya hampir sama dengan excel
Untuk penggunaan google sheet untuk data analyst sebenarnya kita harus menyiapkan data mentah terlebih dahulu sebelum masuk ke google sheet. Kenapa google sheets masih di pakai untuk alat analsyt, padahal sudah banyak tools yang lebih cangih, karena google sheets lebih fleksibel bisa digunakan di laptop manapun handphone saja bisa ya teman-teman, selain itu bisa dikerjakan bersama-sama.
Ketika teman-teman ingin menganalisis data, teman-teman bisa menggunakan model spreadsheets. Spreadsheets adalah tabel yang dibagi menjadi baris dan kolom. Yang tabelnya terdiri dari sejumlah sel aktif. Sel aktif adalah sel yang dapat dipilih untuk nantinya akan digunakan memasukkan data.
Setiap sel memiliki alamat unik yang biasanya dikenal dengan referensi sel. Referensi sel membantu kita dalam mengidentifikasi sel dalam rumus. Referensi sel berasal dari kolom huruf diikuti dengan nomor baris, (misalnya D8).
Untuk lebih cepat memahami, teman-teman bisa belajar tentang rumus/formula terlebih dahulu. Berikut contoh rumus/Formula yang sederhana:(setelah memasukkan rumus/formula tekan enter untuk merealisasikan rumus tersebut)
untuk menambahkan (+) dikenal sebagai SUM, contoh B1+B2
untuk mengurangi (-), contoh B1-B2
untuk Membagi (/), contoh B1/B2
untuk mengalikan (*), contoh B1*B2
untuk menghitung Indeks (pangkat) suatu bilangan (^), contoh B1^B2
Semua rumus di sheets diawali dengan tanda = namun kompleksitasnya berbeda-beda. Rumus dapat mencakup Fungsi (contoh fungsi SUM,AVERAGE), Fungsi tersebut dapat membantu kita dalam mempermudah perhitungan.
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan lebih dari dua angka bersamaan.
Fungsi AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata
Fungi MAX untuk menemukan nilai yang paling tinggi
Fungi MIN untuk menemukan nilai yang paling rendah