Lagi-lagi aku menulis tentang artikel penyakitku yang pernah aku alami, aku ingin selidiki tentang pecahnya pembuluh darah di otak kata mereka berbahaya bisa menyebabkan kematian atau cacat seumur hidup terdengarnya mengerikan baca ulasan ini yang aku mencari sumber berita nya.
1. stroke merupakan kondisi ketika pembuluh darah di otak pecah. Tanpa pengobatan, sel-sel di otak dengan cepat mulai mati. Hasilnya bisa menyebabkan cacat serius hingga kematian. (sumber: Liputan6)
2. Pendarahan otak yang muncul tiba -- tiba merupakan kondisi yang mengancam nyawa. Oleh karena itu segeralah menghubungi layanan kegawatdaruratan medis rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan tepat. (Mediskus.com)
3. Batang otak juga mengendalikan hampir semua fungsi penting, seperti pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung, serta merupakan pusat kesadaran otak, yang memungkinkan kita untuk tetap sadar akan dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, tergantung pada tingkat keparahan stroke batang otak, seseorang bisa menjadi hemiplegia, lumpuh, atau tidak sadar secara permanen. (hellosehat.com)
Ambil kesimpulan dari ketiga point di atas point pertama di katakan cacat serius hingga kematian, point kedua sama berbicara hampir sama dengan point pertama bisa mengancam nyawa, point ketiga bahasa nya sedikit lebih halus tidak sadar secara permanen artinya penyakit pecah pembuluh darah di batang otak sangat mengancam nyawa orang tesebut. Jadi aku diberikan oleh Tuhan anugerah yang sangat besar atau berharga sekali siapakah aku diberikan kesempatan untuk hidup yang kedua kalinya? Anugerah-Nya sangat besar dalam hidupku dan nyata.
flashback yang aku lewati tergeletak di tempat tidur tidak bisa berbuat apa-apa dalam hatiku percaya Tuhan bisa pulihkan tubuh ini saat kondisi seperti itu di butuhkan hanya semangat di dalam dirinya walau tampak mustahil untuk pulih aku mememilih untuk menjalani hidupku ini dengan semangat tak peduli walau terlihat mustahil untuk pulih kembali aku tetap memelihara imanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H