Lihat ke Halaman Asli

Roland Torindatu

penulis amatir

Nyata dalam Hidupku

Diperbarui: 15 November 2018   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lagi-lagi aku menulis tentang artikel penyakitku yang pernah aku alami, aku ingin selidiki tentang pecahnya pembuluh darah di otak kata mereka berbahaya bisa menyebabkan kematian atau cacat seumur hidup terdengarnya mengerikan baca ulasan ini yang aku mencari sumber berita nya.

1. stroke merupakan kondisi ketika pembuluh darah di otak pecah. Tanpa  pengobatan, sel-sel di otak dengan cepat mulai mati. Hasilnya bisa  menyebabkan cacat serius hingga kematian. (sumber: Liputan6)

2. Pendarahan otak yang muncul tiba -- tiba merupakan kondisi yang mengancam  nyawa. Oleh karena itu segeralah menghubungi layanan kegawatdaruratan  medis rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan tepat. (Mediskus.com)

3. Batang otak juga mengendalikan hampir semua fungsi penting, seperti  pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung, serta merupakan pusat  kesadaran otak, yang memungkinkan kita untuk tetap sadar akan dunia di  sekitar kita. Oleh karena itu, tergantung pada tingkat keparahan stroke  batang otak, seseorang bisa menjadi hemiplegia, lumpuh, atau tidak sadar  secara permanen. (hellosehat.com)

Ambil kesimpulan dari ketiga point di atas point pertama di katakan cacat serius hingga kematian, point kedua sama berbicara hampir sama dengan point pertama bisa mengancam nyawa, point ketiga bahasa nya sedikit lebih halus tidak sadar secara permanen artinya penyakit pecah pembuluh darah di batang otak sangat mengancam nyawa orang tesebut. Jadi aku diberikan oleh Tuhan anugerah yang sangat besar atau berharga sekali siapakah aku diberikan kesempatan untuk hidup yang kedua kalinya? Anugerah-Nya sangat besar dalam hidupku dan nyata.

flashback yang aku lewati tergeletak di tempat tidur tidak bisa berbuat apa-apa dalam hatiku percaya Tuhan bisa pulihkan tubuh ini saat kondisi seperti itu di butuhkan hanya semangat di dalam dirinya walau tampak mustahil untuk pulih aku mememilih untuk menjalani hidupku ini dengan semangat tak peduli walau terlihat mustahil untuk pulih kembali  aku tetap memelihara imanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline