Grogi ? Satu hal yang sering menjadi masalah dalam diri kita yaitu grogi atau canggung. Perasaan yang sering timbul ketika kita dihadapkan pada banyak orang yang melihat ke arah kita. Grogi atau canggung tidak hanya dialami oleh anak-anak saja bahkan orang dewasa pun terkadang masih merasa canggung untuk berbicara di depan orang banyak. Disaat grogi semua orang banyak melakukan hal aneh yang berbeda-beda saat dirinya merasa grogi. Ada yang mencubit-cubit baju, memainkan kancing, tangan gemetaran, bahkan ada yang yang sampai telapak tangan dan kakinya basah karena merasa grogi. Grogi berbicara di depan umum itu tidak hanya terjadi pada saat presentasi di depan orang banyak, bahkan saat berbicara dengan teman sebaya saja kadang orang merasa canggung/ grogi. Grogi atau canggung ini terjadi karena tidak ada rasa percaya diri pada apa yang dilakukan atau dikatakan.
Semua orang sangat ingin menghilangkan rasa grogi agar dapat berwawasan lebih luas. Karena, grogi sendiri dapat membuat wawan menjadi terhambat. Orang yang grogi pasti berfikir seribu kali untuk menanyakan sesuatu hal kepada orang lain. Maka dari tu grogi menyebabkan apa yang seharusnya dipelajari menjadi terhambat dikarnakan dirinya sendiri yang susah membuka diri terhadap orang lain. Belum bertanya saja pasti sudah takut, takut salah, takut tidak dihiraukan, dan takut di ketawai karena pertanyaannya itu tidak masuk akal. Semua orang pasti ingin percaya diri dan tidak merasa canggung saat membaur dengan orang maupun teman. Tetapi apa yang bisa diharapkan bila tidak ada rasa ingin mencoba dan ingin berubah?
Banyak cara untuk mengatasi grogi atau rasa tidak percaya diri yang timbul dari diri kita sendiri. Tetapi yang paling utama atau nomer satu yang harus dilakukan adalah niat untuk mengubahnya. Cara-cara yang dianjurkan juga banyak seperti ubah persepsi, tetap tersenyum, lupakan persepsi orang lain, dan selalu harus positive thinking. Kita harus percaya terhadap kemampuan yang ada pada diri kita. Orang yang memiliki sifat sering grogi harus membiasakan diri untuk berkumpul dengan teman-teman sebaya dengan saling berbagi cerita, atau dengan mengikuti berbagai seminar juga dapat mengurangi rasa grogi saat di depan umum. Saya pun terkadang juga merasa tidak percaya diri terhadap apa yang saya lakukan dan ucapkan, akan tetapi saya tetap berusaha optimis karena optimis itu penting juga untuk menekan diri kita agar tidak patah semangat. Mari kita rubah hidup kita untuk menjadi orang yang lebih percaya diri agar semua hal yang kita lakukan sesuai dengan plaining yang dapat membanggakan diri sendiri dan orang lain