Lihat ke Halaman Asli

Harga BBM Naik Masyarakat Menjerit

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

salam perjuangan . . .

akhir - akhir ini marak media massa memberitakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) menuai banyak keritik baik kalangan mahasiswa maupun kalangan pengamat dan menjadi bahan - bahan diskusi di masyarakat,cukup mengejutkan atas kebijakan orang yang nomor satu di Indonesia bapak joko widodo, pasalnya belum ada alasan yang kuat mengapa BBM naik dan informasi yang kita dapat terkait harga minyak dunia tidak terjadi perubahan harga secara signifikan bisa dikatakan normal - normal saja, buktinya Negara Malaysia, Amerika dan Singapura malahan menurunkan harga BBM di Negaranya berbanding terbalik dengan Negara kita Indonesia,  idealnya terkait keputusan seharusnya dibahas oleh legislatif, tetapi memang kita akui bahwa hak prerogatif atau hak istimewa kepala negara itu ada, tentunya ada alasan yang mendasar ketika BBM ingin dinaikkan dari informasi yang kita dapatkan harga minyak dunia tidak mengalami kenaikan dan bahkan negara lain menurunkan harga minyak di Negaranya.

ketika statemen jokowi mengatakan bahwa " Nanti semua masyarakat akan mengetahui mengapa BBM saya naikkan harganya" ketika statemen ini benar adanya pasti banyak kalangan yang mempertanyakan dan berefek pada demonstrasi karena masyarakat ingin mengetahui apa alasan kongkrit naiknya BBM, pasalnya setiap aktifitas di masyarakat tidak lepas dari BBM, kesejahteraan belum berpihak kepada rakyat hanya berpihak kepada pengusaha dan pejabat pemerintah.

Belum lagi yudikatif baik aparat keamanan dan jaksa seharusnya kita benahi pasalnya banyak mapia - mapia migas baik hulu maupun hilirnya, sampai sampai sebagian kecil masyarakat mengikuti polah - polah mapia menjual bbm dengan mengecer, mengetab, menimbun BBM, dan informasi yang sering kita dengar kebanyakan jendral - jendral dan pengusaha ilegal yang dominan melakukan kejahatan di wilayah migas baik hulu maupun hilirnya.

Tiga kartu sakti yang dicanangkan oleh Jokowi  bisa saja ada kaitannya dengan kenaikan harga BBM pasalnya ketika kita menganalisa APBN-P, sudah ter pos kan anggarannya, sehingga jokowi berfikir untuk mengurangi subsidi BBM dan dialihkan untuk program tiga kartu sakti yang ingin di terapkan jokowi, ketika asumsi ini benar adanya untuk apa Daerah - daerah yang ada membuat program terkait kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan, masing - masing Daerah sudah memikirkan pastinya dengan pos APBD dan PAD yang mereka dapatkan.

kita yakin saja ketika langkah ini terus dipertahankan jokowi banyak korban - korban berjatuhan untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat INDONESIA, makassar, Kalimantan, Riau, Jawah, Papua dan daerah lainnya sudah mulai berguguran dengan Demonstrasi yang mereka lakukan aktivis dan mahasiswa tidak henti - hentinya turun ke jalan atas kebijakan yang diambil orang nomor satu di INDONESIA joko Widodo, mari kita renungkan fikirkan.

diam kita tidak menjadi apa - apa tetapi aksi kita menjadi harapan masyarakat yang korban atas kebijakan yang tidak pro RAKYAT . . .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline