Lihat ke Halaman Asli

Indra Naufal Adani

Universitas Negeri Surabaya

2nd Exhibition Innovation Product UNESA 2024: "Multifuncional Electrical Vehicle" menjadi Terobosan bagi Penyandang Disabilitas

Diperbarui: 5 November 2024   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembukaan 2nd Exhibition Innovation Product UNESA 2024/Dok. pri 

Mengeksplorasi potensi mobil listrik sebagai solusi transportasi yang inovatif dan inklusif bagi penyandang disabilitas. Dengan menggabungkan teknologi kendaraan listrik yang ramah lingkungan dengan desain ergonomis, mobil ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses, kenyamanan, dan kemandirian bagi pengguna. Penelitian ini akan membahas fitur-fitur khusus yang dapat diintegrasikan ke dalam mobil listrik, seperti sistem kontrol yang mudah digunakan, ruang kabin yang fleksibel, dan teknologi pendukung lainnya. Selain itu, studi ini juga akan menganalisis dampak positif dari penggunaan mobil listrik bagi lingkungan dan masyarakat.

Multifunctional Electric Vehicle for Disability with Ergonomic Design to Facilitate User Mobility/dok. pri

UNESA Kembangkan Mobil Listrik Multifungsi untuk Penyandang Disabilitas, Dukung Mobilitas dan Kemandirian, Dalam langkah inovatif menuju mobilitas inklusif, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengembangkan sebuah mobil listrik multifungsi yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas. Kendaraan ini dihadirkan untuk membantu pengguna dengan keterbatasan mobilitas agar dapat bepergian lebih mandiri, nyaman, dan aman. Proyek ini dipamerkan pertama kali di ajang pameran kampus dan menarik perhatian besar sebagai sebuah solusi praktis sekaligus ramah lingkungan.

Produk Multifunctional Electric Vehicle for Disability with Ergonomic Design to Facilitate User Mobility ini merupakan inisiasi dari kolaborasi dosen asal UNESA, yaitu Ir. Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd.(ketua pengusul), Ibrohim, S.T., M.T., Rachmad Syarifudin Hidayatullah S.Pd.,M.Pd., Agung Prijo Budijono, S.T., M.T sebagai anggota tim pengusul.

Mobil listrik yang dikembangkan oleh tim mahasiswa Teknik Mesin Unesa ini memiliki fitur-fitur khusus yang menjadikannya inklusif bagi pengguna kursi roda. Dilengkapi dengan Ramp Door otomatis di bagian belakang, mobil memungkinkan pengguna kursi roda untuk masuk dan keluar secara mandiri dan nyaman. Sistem kontrol yang sepenuhnya dapat dioperasikan dengan tangan memberikan fleksibilitas dalam pengendalian mobil, sehingga pengguna tidak perlu mengandalkan pedal kaki.

Dengan tiga tingkat kecepatan -- rendah, sedang, dan tinggi -- mobil ini menawarkan performa yang stabil dan aman. Kecepatan maksimumnya mencapai 60 km/jam, dengan baterai yang berkapasitas banyak juga memungkinkan mobil menempuh jarak jauh dengan sekali pengisian daya. Teknologi pengisian daya cepat juga disematkan, menjadikan kendaraan ini siap digunakan dalam waktu yang lebih singkat.

Proyek mobil listrik ini merupakan hasil kolaborasi antara UNESA, Mahasiswa, Tim Pengusul dan CV Mitra Insan Persada (MIP), sebuah perusahaan mitra industri. CV MIP memberikan dukungan finansial dan teknis serta akses teknologi terbaru yang sangat diperlukan dalam proyek ini. Dosen pembimbing dari UNESA turut berperan penting dalam memberi arahan akademik dan teknis, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis sambil mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kelas.

Para mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini merasakan pengalaman belajar yang sangat mendalam. Mereka bertanggung jawab penuh dalam penelitian, desain, dan pembuatan prototipe, sehingga proyek ini juga mengembangkan keterampilan problem-solving, manajemen proyek, dan kerjasama tim. Selain sebagai produk inovasi, kendaraan ini juga menjadi sarana pembelajaran yang membekali mahasiswa dengan kompetensi penting dalam dunia kerja.

Selain berfungsi sebagai solusi mobilitas, mobil listrik multifungsi ini juga membawa misi lingkungan. Karena sepenuhnya menggunakan tenaga listrik, mobil ini tidak menghasilkan emisi gas buang sehingga ramah lingkungan dan berkontribusi dalam upaya mengurangi polusi udara. Penggunaan baterai sebagai sumber tenaga juga menciptakan opsi transportasi yang lebih berkelanjutan dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional.

Bagi penyandang disabilitas, kendaraan ini menjadi lebih dari sekadar alat transportasi. Dengan adanya Ramp Door otomatis dan kontrol kemudi yang mudah diakses, pengguna dapat bepergian secara mandiri tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain. Hal ini tentunya memberikan rasa percaya diri yang lebih besar, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pihak lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline