Beberapa mahasiswa dan ibu-ibu tampak sedang di kebun melati untuk memanen yang dimana nantinya akan digunakan sebagai ronce manten dari hasil kreasi akan kreatiftasnya. Hal ini selalu dilakukan setiap harinya dari pukul 06.00-10.00 di beberapa ladang pohon melati maupun mawar, umkm ini pun juga sebagai pemanfaatan akan sumber daya masyarakat yang ada sebagai wadah penghasilan mereka.
Dalam setiap harinya hasil panen melati dan mawar ini langsung disitribusikan untuk kembang maupun kreasi ronce manten sesuai pesanan, selaku pemilik ini yakni Iffah yang sudah melakukan umkm ini sejak beberapa tahun belakang ini asal Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Iffah menjelaskan bahwa saat musim pengantin, ia bisa kewalahan untuk memenuhi pemesanan. "Biasa ronce ini digunakan pernikahan, yakni ronce bunga melati yang biasanya disanggul atau untuk kalung,". jelasnya. Selain untuk pengantin, ronce bunga melati biasanya digunakan untuk acara peresmian, seperti gedung atau acara-acara tertentu.
Untuk meronce sendiri mengenai alat yang digunakan cukup simple, selain itu hasil panen bunga melati, alat yang digunakan cukup dengan jarum, benang, gunting, dan daun. Sementara untuk bunga meronce bukan hanya bunga melati saja yang digunakan. "Untuk bunga selai melati, mawar, kenangan, dan kantil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H