Lihat ke Halaman Asli

Pengenalan Kembali Permainan Tradisional Gatrik dan Gebokan sebagai Bentuk Pelestarian Budaya di SDN 2 Saptorenggo

Diperbarui: 16 Oktober 2022   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dipagi yang cerah, Rabu 31 Agustus 2022 tim PMM Skema Mitra Dosen UMM mengadakan kegiatan yang sudah jarang dilakukan oleh hampir seluruh anak-anak di Indonesia yaitu bermain permainan tradisional. 

Perkembangan teknologi yang kian pesat menjadi salah satu alasan permainan tradisional bukan lagi permainan favorit bagi anak zaman sekarang.

Sehingga perlu adanya aksi untuk melestarikan budaya di Indonesia. Kami ajak anak-anak di SDN 2 Saptorenggo untuk mengikuti kegiatan kami yakni bermain gatrik dan gebokan.

Gatrik adalah permainan yang dimainkan oleh 2 tim menggunakan kayu atau tongkat bambu yang ukurannya berbeda biasanya berukuran 30 cm dan 15 cm.

Tongkat yang berukuran panjang digunakan untuk menangkis tongkat yang berukuran lebih kecil.  Sedangkan gebokan adalah permainan yang di mainkan oleh 2 tim. 

Alat yang biasa digunakan seperti sandal ataupun patahan genteng. Tim 1 bertugas untuk memainkan permainan, sedangkan tim lainnya berusaha untuk mengejar tim lawan jika tim lawan berhasil merobohkan susunan genteng atau sandal.

Dokpri

Dokpri

Kegiatan ini pun mendapat dukungan dari pihak sekolah, karena siswa sekolah dasar khususnya di SDN 2 Saptorenggo banyak yang belum mengetahui cara bermain permainan ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan anak-anak untuk bermain. 

Adanya kegiatan dilatarbelakangi juga oleh banyaknya anak-anak yang sudah terpengaruh oleh gadget sehingga permainan tradisional yang biasanya dimainkan oleh anak SD ini jarang dilakukan. 

Dengan adanya kegiatan ini akan memberikan dampak posistif, seperti: melatih ketangkasan, melatih kekompakan tim, serta menjadi ajang untuk melestarikan budaya Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline