IMPIANKU
Menjadi bidan merupakan cita-cita saya sejak kecil,hal itu karena kemauan saya sendiri,dan berkat dukungan dari kedua orang tua saya,awalnya saya ingin menjadi seorang dokter,karena terhalang dengan ekonomi keluarga,akhirnya saya memutuskan ingin menjadi bidan menolong persalinan dan merawat bayi.
Saat SMA saya memilih jurusan ipa,agar peluang masuk jurusan kesehatan mudah,waktu SMA saya menjabat sebagai dewan pengurus dan alhamdulillah saya terpilih menjadi bagian kesehatan,senang rasanya bisa belajar dunia kesehatan,menangani santriwati yang sedang sakit,dan mengenali obat-obatan.
Dari situ saya mulai percaya diri,bahwa saya bisa meraih impian saya menjadi seorang bidan,awalnya minim pengetahuan tentang kesehatan akhirnya dapat mengetahui sedikit demi sedikit,saya membantu dokter dan bidan jaga mempersiapkan obat,merawat luka,dan penangan pertama saat sakit.
Awalnya saya mencoba daftar di Poltekes Surabaya,tapi Allah berkehendak lain,kemudian Allah menggantinya saya diterima di Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya ,puji sykur saya diterima prodi D3 kebidanan,anatara sedih dan senang,tidak disangka saya bisa meraih cita-cita yang saya impikan sejak dulu.
Masuk dunia kesehatan tidaklah mudah bagi saya,banyak yang harus dihafalkan,dan dilajari,saat itu rasa putus asa mulai muncul,karena merasa tidak yakin akan kemampuan yang saya miliki,akan tetapi saya ingat kedua orang tua saya,mereka telah banting tulang supaya saya bisa masuk kesehatan.
Dukungan serta do'a dari keluarga maupun teman tidak pernah berhenti,itulah menjadi alasan saya untuk semangat melanjutkan kuliah saya,walaupun ada beberapa drama dan air mata yang saya lalui,saya harus bisa melewati itu semua,dan kembali bangkit,demi masa depan yang cerah dan tangis bangga kedua orang tua .
'Capek banget kuliah bidan banyak askebnya'kata ini sudah tidak asing lagi didengar.
'Anak ku bidan kerja di RS',kata ini lah suatu saat akan terucap dari orang tua saya,
Motivasi saya ingin sekali menjadi bidan yaitu meningkatkan kadar kepedulian dan rasa cinta kasih terhadap ibu dan bayinya,bidan termasuk pekerjaan yang mulia,karena berurusan dengan dua nyawa.
Semangat untuk para bidan Indonesia
Nama:Farah Esa Ardiyanti
NIM :1250022013
Prodi:D3 Kebidanan
Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya
Tugas UTS Bahasa Indonesia