Lihat ke Halaman Asli

Dapur Sehat

Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi dapur sehat/dokpri

Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) mengadakan dapur sehat di aula desa ujung, Desa ujung lama, Kec. Bati Bati pada senin, (19/08/2024), kegiatan ini dimulai pukul 13.30 WITA sampai pukul 16.00 WITA

Tujuan dapur sehat dalam upaya mengatasi stunting yang dilakukan oleh mahasiswa kkn adalah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada ibu-ibu di Indonesia tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak untuk mencegah stunting. Dapur sehat juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara mengatur dan memasak makanan yang sehat dan bergizi. Dengan adanya dapur sehat, diharapkan ibu-ibu bisa mempersiapkan makanan yang lebih baik dan seimbang bagi anak-anak mereka, sehingga dapat mengurangi risiko stunting dan menunjang tumbuh kembang serta masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Stunting merupakan prediktor terhadap peningkatan morbiditas dan mortalitas yang ditandai dengan retardasi pertumbuhan linier pada awal kehidupan. Perbaikan nutrisi secara berkelanjutan, melalui investasi 1000 hari pertama kehidupan (HPK) akan menghasilkan manfaat sepanjang siklus hidupnya dan lintas generasi. Srategi nasional dalam hal percepatan penurunan stunting melalui peningkatan kegiatan pendampingan keluarga, bertujuan untuk mencapai target prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024 

Program Dashat merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh mahasiswa kkn sebagai salah satu bentuk upaya penurunan stunting. Terdapat tiga kegiatan yang dirancang dalam Program Dashat, yakni: pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal berupa pembagian makanan gratis untuk kelompok sasaran (ibu hamil, ibu menyusui, dan anak baduta), pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukan bagi pemenuhan gizi kelompok sasaran dan masyarakat umum dengan metode penjualan, pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan metode penjualan dan penguatan KIE tentang makanan sehat.  

Dokumentasi

Beberapa manfaat menjalankan program dapur sehat dalam upaya mengatasi stunting yang dilakukan yaitu:

1. Mengurangi risiko stunting: Dapur sehat membantu ibu-ibu dalam menyajikan makanan yang seimbang dan bergizi bagi anak-anak mereka, sehingga dapat memperkecil risiko stunting.

2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang: Program dapur sehat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi gizi seimbang dan menerapkan pola makan yang sehat.

3. Menyediakan sumber pengetahuan tentang gizi dan kesehatan: Dapur sehat memberikan konten dan informasi tentang gizi dan kesehatan yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.

4. Menumbuhkan keterampilan memasak: Ibu-ibu yang mengikuti program dapur sehat dapat belajar cara memasak makanan yang sehat dan bergizi, sehingga dapat membantu mengurangi risiko stunting pada anak-anak mereka.

5. Menyediakan tempat untuk berdiskusi: Program dapur sehat dapat membuka ruang diskusi dan saling bertukar informasi antara ibu-ibu dalam menghadapi masalah gizi dan kesehatan pada anak.

Dengan program dapur sehat, diharapkan masyarakat dapat memiliki pola makan yang lebih sehat, mencegah stunting, dan memiliki tumbuh kembang yang baik untuk masa depan yang lebih cerah.

Dokumentasi

Dokumentasi

Dokuemntasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline