Lihat ke Halaman Asli

Mari Menikmati Tabu

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kata "tabu" diartikan sebagai sesuatu yang dilarang, terlarang, pamali sehingga sangat dianjurkan untuk tidak dilakukan. Menurut wikipedia :

Tabu atau pantangan adalah suatu pelarangan sosial yang kuat terhadap kata, benda, tindakan, atau orang yang dianggap tidak diinginkan oleh suatu kelompok, budaya, atau masyarakat. Pelanggaran tabu biasanya tidak dapat diterima dan dapat dianggap menyerang. Beberapa tindakan atau kebiasaan yang bersifat tabu bahkan dapat dilarang secara hukum dan pelanggarannya dapat menyebabkan pemberian sanksi keras. Tabu dapat juga membuat malu, aib, dan perlakuan kasar dari lingkungan sekitar.

Lalu, apakah dengan demikian kita tidak bisa menikmati tabu? saya sangat menyarankan anda untuk menikmati tabu. selain murah, mudah dan gurih, tabu sangat merakyat dan bergizi. saya sangat sadar bahwa pembaca akan merasa sangat tidak setuju dengan usulan saya tersebut diatas. Sebelum anda meninggalkan post ini tanpa mendapatkan sesuatu, baiknya anda baca dulu hingga selesai tulisan ini. Tabu yang sangat maksudkan adalah TAhu BUlat (tabu). ingin tahu seperti apa wujudnya? **maaf, gambar dibawah ini akan sangat menyiksa anda yang menderita penyakit gampangngeces tabu yang ini bila disajikan dengan cabe rawit segar dan atau potongan cabe rawit yang dicampur dengan kecap sangat sangat menggoda selera. Selain menerbitkan air liur juga membuat rongga perut terasa sangat longgar sehingga sanggup untuk menyantap 5 hingga 10 tabu - bahkan lebih. Murah. tabu sangatlah murah. hanya dengan Rp 500,- anda bisa menikmati satu tabu namun yakinlah satu tabu tidak akan cukup bagi anda. lidah dan perut anda akan memaksa tangan untuk mengambil satu lagi tabu kemudian satu tabu lagi kemudian satu lagi, hingga tak terasa sudah lebih dari 4 tabu yang anda lakukan (nikmati). sungguh murah melakukan (makan) tabu. Mudah. berbuat (makan) tabu juga perkara yang mudah untuk dilakukan. tabu bisa didapatkan kios-kios kecil di pinggir jalan. di sekitar rumah saya, dalam radius 1 kilometer ditemukan 3 pedagang tabu. jadi bila hasrat ingin berbuat (makan) tabu sudah muncul, begitu mudah melangkahkan kaki untuk mencari tabu. --- sesi agak serius --- Penganan yang ini memang menjadi begitu fenomenal bagi para wirausahawan muda dalam memulai usaha bisnisnya. cukup dengan mempersiapkan lokasi dagang, perangkat menggoreng serta persediaan tahu bulat maka anda bisa memulai usaha ini. Saat ini banyak pemasok yang menyediakan tahu bulat siap olah (tinggal goreng) dengan harga yang "mencekam". Mengapa mencekam? berikut uraiannya. satu tahu bulat dijual dengan harga Rp 500,- sementara tahukah anda berapa harga pokok satu tahu bulat itu? rata-rata pemasok tahu bulat menjual tahu bulat siap goreng seharga Rp 230,- / buah. dengan memasukkan komponen biaya produksi lainnya - taruhlah total biaya produksi adalah Rp 150,- maka selisih harga jual dengan total biaya pokok adalah Rp 120,- Rp 120,- inilah keuntungan anda. Ingat! itu baru dari satu tahu bulat saja, bagaimana bila dalam satu hari berhasil menjual 500 buah tahu? bagaimana bila 1.000 buah? bagaimana bila dalam sebulan? anda bisa menghitungnya sendiri. ini sebuah peluang bisnis yang bagus dan prospektif. untuk digarisbawahi lebih lanjut. ketika harga-harga kebutuhan pokok makin menjulang tinggi, harga tahu bulat telah dipatok lebih murah ketimbang harga sepotong gorengan biasa? anda bisa cek di toko sebelah :p dengan harga jual yang 500 itu, anda sudah mengantongi keuntungan sekitar 24%. catatan penting untuk calon wirausahawan, para ibu-ibu rumah tangga lebih menyukai harga yang murah. lebih murah mana antara tahu bulat dengan gorengan? anda bisa cek di lapak tetangga :P ke depan, ketika harga sepotong tahu mentah menjadi begitu mahal maka perhatian para ratu dapur akan terfokus pada tahu bulat yang lebih menarik dan murah. menjadi sebuah solusi yang bagus bukan? sembari anda berpikir-pikir dan menimbang-nimbang peluang bisnis ini, ada baiknya sembari menikmati tabu yang masih hangat. rasakan gurihnya, resapi rasanya, nikmati garingnya tahu bulat. note: gambar milik lapak kaskus yang ini terinspirasi dari gurihnya tahu bulat yang sangat cepat ludes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline