Lihat ke Halaman Asli

Menagih Janji Jalur Sepeda

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_125034" align="alignleft" width="240" caption="tour d jogja - koleksi pribadi"][/caption] Harus jujur ku akui bahwa aku bukanlah seorang pengayuh sepeda yang taat, gowes saja masih blang bentong. Namun bukan berarti aku harus menistakan bahwa aku adalah anggota atau bagian dari kelompok manusia elit yang berjuang dengan kayuhan sepeda. Aku belum murtad dari aliran elit ini kawan. Aku masih seperti yang dulu. Aku adalah pengendara sepeda yang bermodal betis dan dengkul di megapolitan ini.

Adalah angin segar yang berhembus saat memasuki tahun 2010. Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan jalur sepeda, sebagai pilot project wilayah Jakarta Selatan. Ambooiii betapa senangnya hati ini bisa ngegowes dengan aman dan nyaman, menikmati asap kendaraan (huueeekkk!!).

[caption id="attachment_125040" align="alignright" width="240" caption="jalur sepeda - http://milisdad.blogspot.com/feeds/posts/default?start-index=76&max-results=23"][/caption]

Tapi, apa lacur. Janji tinggal janji. Kini sudah di penghujung April, realisasinya adalah NOL besar. Studi kelayakan adalah bagian dari proyek yang menghabiskan APBD. Belum lagi nanti akan ada studi lapangan yang menjadikan negara lain sebagai tujuan studi lapangan. Aaahhh.. cara-cara busuk yang tiada pernah berakhir.

Jikalau sudi, berkunjunglah ke kota Yogyakarta. Tak perlu banyak cincong. Jalur sepeda sudah bisa dinikmati dengan cepat. Selangkah lebih cepat: menyediakan ruang tunggu sepeda. Menjadikan anggota komunitas elit ini semakin elit dan elegan. Yogyakarta bukanlah kota besar seperti Jakarta, namun dua kota ini adalah Ibukota Negara. Apatah pemprov DKI Jakarta tak punya rasa malu?

[caption id="attachment_125042" align="aligncenter" width="300" caption="ruang tunggu sepeda - http://posterous.com/explore/tag/sepeda"][/caption]

Iri rasanya melihat kesigapan pemprov DKI Jakarta saat membuat marka jalan khusus pengendara motor. Dua lajur di jalur lambat jalan sudirman – thamrin dihadiahi marka khusus pengendara motor. Sementara bagaimana nasib pengendara sepeda? Terpuruk, teronggok di sudut jalan.

Sekali lagi, sebagai anggota kelompok elit pengendara sepeda, saya menagih janji jalur sepeda di jakarta.

catatan kaki: 1. selamat ulang tahun kepada BPMigas Cycling Community (ditunggu foto-foto penjelajahan Kota Tua-nya). 2. happy gowes untuk Petrobiker; besok di JPG Serpong. gowes terus oom.. 3. Galuh Parantri; tuu kan.. gak percaya si apa kata gue.. bike line itu baru sebagai isapan jempol untuk Tuan Kumis dan proyek baru bagi APBD..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline