Lihat ke Halaman Asli

Nashrul Muminin

Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Litbang Kompas dan Pengaruh Quick Count terhadap Pemilu: Perspektif Cokro Muda Yogyakarta

Diperbarui: 26 November 2024   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Litbang Kompas dan Pengaruh Quick Count terhadap Pemilu: Perspektif Cokro Muda Yogyakarta"

Oleh Nashrul Mu'minin Mahasiswa Cokroaminoto Yogyakarta 

Pemilu di Indonesia bukan sekadar agenda politik, melainkan juga wujud dari demokrasi partisipatif yang menjadi dasar negara kita. Salah satu elemen penting dalam proses pemilu adalah hitung cepat atau *quick count* yang dilakukan oleh lembaga survei, seperti Litbang Kompas. Dalam artikel ini, saya, sebagai bagian dari Cokro Muda Yogyakarta, akan membahas manfaat, tujuan, serta contoh quick count dari perspektif yang kritis dan berbasis nilai-nilai Islam.

#Tujuan dan Manfaat Quick Count

Tujuan utama quick count adalah memberikan gambaran awal hasil pemilu dengan tingkat akurasi tinggi berdasarkan sampel tempat pemungutan suara (TPS). Proses ini membantu publik memperoleh informasi dengan cepat dan meminimalisasi ruang manipulasi hasil pemilu. Manfaat lainnya meliputi:

1. **Transparansi Proses Pemilu**  

   Quick count menjadi alat kontrol untuk memastikan hasil pemilu sesuai dengan realitas di lapangan. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah [2]:282:  

   **" "**  

   *"Dan tegakkanlah kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pelajaran kepada orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir."*  

   Prinsip ini menegaskan pentingnya kejujuran dalam menyampaikan hasil pemilu.

2. **Meningkatkan Partisipasi Publik**  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline