Lihat ke Halaman Asli

Aroma Masakan Nina dari Gunung Bati

Diperbarui: 3 Juni 2021   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Tatanusi

Hujan sore itu perlahan reda
Nina seng banyak cerita.
Nina su kasi panas cinta di atas tungku api, yang membara.
Sesekali Nina bale muka par beta, sambil antua tersenyum.
Tungku dari batu yang diambil dari tanah Bati masih utuh, seutuh cinta Nina par Beta.

Dari sana Beta lia cinta tumbuh subur.
Api dari kayu lenggua, seakan seng mau padam.
Beta lihat keringat Nina, dengar bara api, kayu lenggua dari hutan Tanah Bati, basah dari kulit dan tulang yang kasi basar Beta deng cinta.

Nina sedang merebus cinta, di atas tanah leluhur suku Bati.
Asap kayu dari tungku batu, akan kasi hangat hutan manggaian.
Nina su masak kus-kus, makanan dari Tatanusu, Tatalifilifi, dari manggaian, dari Kelfaukan, dari Samos, dari ukar salanggur, dari ukar Bati.
Akan aroma tambus sampe hutan kai masak.

Kasawari lari, rusa lari, burung-burung terbang, semua yang tumbuh atas tanah Bati, menuju aroma masakan Nina.

Antua ada taro garam, daun sare, daun lemon, cili antua tumbuh lalu taro, akan bikin gugur air mata.
Akan makanan paling enak.

Loyang dari daun tikar, piring deng daun keladi, galas dari bambu.
Nina su ambor kus-kus.
Lalu antua ambor akan kua kus-kus
Diatas sanoli panas-panas.
Akan pung aroma tutup hutan Bati

Lalu dari hutan Samos, Nina su ambil air dari mata air kapal cina Nambakoka
Akan su siap dibambu, air paling dingin e
Biasa antua taro dekat beta.

Nina Juni ini paling sunyi
Mar aroma masakan Nina masi taciom sampe sakarang.
Somba Nina Jou suba kakul ka.
Nina Jou Ratu Bina.
Somba Ratu Bina, Ratu Balana
Majaga Nina in'nggafin.

Ambon 04 Juni 2021

Tatanusi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline