Resensi Film Eiffel I'm In Love 2 (2018)

Tita (Shandy Aulia) di usia 27 tahun masih tetap dalam kekangan orang tuanya yang over-protektif, ia tetap belum boleh pegang hp dan harus cepat pulang sebelum larut malam. Di usia yang tergolong sangat matang itu Tita belum juga melangsungkan pernikahan dengan Adit (Samuel Rizal) yang telah 12 tahun menjalani hubungan jarak jauh karena Adit menetap di Paris sementara dua sahabat karibnya yaitu Nanda (Shakira Alatas) dan Uni (Saphira Indah) sudah menikah bahkan Uni menikah dengan Alan (Tommy Kurniawan) kakak Tita.

Todongan pertanyaan "kapan nikah?" yang sering didapatkan Tita membuatnya sangat berharap Adit segera melamarnya, sayangnya hubungan mereka yang selalu dipenuhi pertengkaran hanya karena masalah-masalah sepele membuat Tita sedikit miris terhadap harapannya. Tita memiliki seorang sahabat pria bernama Adam (Marthino Lio) yang diam-diam menaruh hati ke Tita namun menyimpan perasaannya karena tahu Tita sudah berpacaran dengan Adit sejak lama.

Tita mendapatkan kejutan ketika keluarganya memutuskan untuk tinggal sementara di Paris untuk mengurus restoran peninggalan ayah Adit, hal tersebut membuat Tita semakin bersemangat dan berharap dengan jarak yang semakin dekat dengan Adit bisa membuat impian pernikahannya dengan Adit segera terwujud. Sayangnya sejak hari pertama di Paris pertemuannya dengan Adit masih tetap diwarnai percekcokan.

Di saat harapan Tita untuk menikah dengan Adit semakin besar, justru Adit menyatakan ke Tita jika ia belum siap untuk menikah. Hal tersebut membuat Tita sangat kecewa terhadap Adit dan menjauhi Adit, konflik tersebut membuat hubungan Tita dan Adit yang sudah terjalin selama 12 tahun terancam putus apalagi tiba-tiba Adam juga datang ke Paris untuk menemui Tita yang sedang dilanda kesedihan.

Shandy Aulia sebagai Tita (sumber: Dok. Pribadi)

Bagi yang masa remajanya ada di kisaran tahun 2003-2004, sedikit banyak pasti tahu film Eiffel I'm Ini Love yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Rachmanita Arunita, film tersebut saat itu dianggap sebagai saingan berat film Ada Apa Dengan Cinta? untuk kategori film percintaan remaja yang manis dan mengharu biru. Jika di film pertama penyutradaraan ditangani Nasri Cheppy, untuk sekuelnya ini kursi sutradara diambil alih Rizal Mantovani sementara untuk barisan cast masih sama plus satu karakter baru yang dimainkan Marthino Lio.

Sebagai film sekuel banyak yang berharap film ini bisa membuat kisah hubungan Tita dan Adit dua anak manusia dengan sifat yang bertolak belakang bisa naik level, sayangnya yang dikisahkan masih tetap sama dimana Tita dan Adit tetap saja berpacaran, jarak jauh lagi. Kisah yang tetap sama itu membuat perkembangan emosi karakter Tita dan Adit juga tidak terlihat, Tita masih manja dan sensitif sementara Adit tetap temperamen plus super romantis, hal ini juga mengakibatkan penonton agak kurang terhubung dengan cerita yang disuguhkan karena cerita yang disuguhkan tidak ada kejutan yang menawan dan terkesan berjalan hanya untuk memenuhi kewajiban menyelesaikan sekuel. 

Untung saja panorama keindahan kota Paris serta alunan Soundtrack yang juga masih ditangani pasangan Melly Goeslaw dan Anti Hoed mampu memberikan warna segar sekaligus memanjakan mata dan telinga penonton.

Chemistry antara Shandy Aulia dan Samuel Rizal saya pikir masih tetap terbangun dengan baik, masih tetap seperti chemistry yang mereka berikan di film pertama. Keduanya masih mampu menghadirkan dinamisnya hubungan Tita dan Adit yang penuh pertengkaran namun tetap romantis.

Sebelumnya di tahun 2008 sang penulis novel Rachmanita Arunita sempat membesut sebuah film berjudul Lost In Love yang di klaim sebagai sekuel film Eiffel I'm In Love dengan menggandeng Pevita Pearce dan Richard Kevin sebagai pemeran Tita dan Adit. Film Lost In Love sendiri cukup laris di pasaran saat itu.