Prince (Jeffrey Wahlberg) tak mampu melihat ibunya Queen (Lucy Liu) terbaring lemah tak berdaya karena penyakit yang menderanya, ia kemudian mendapatkan informasi jika penyakit ibunya bisa disembuhkan dengan sebuah obat yang hanya ada di sebuah tempat yang disebut Pantai Surga. Dengan berbekal petunjuk dari seorang pengembara ia bersama sahabatnya Rico (Ben Youcef) menyusuri daerah gurun mencari lokasi Pantai Surga.
Prince dan Rico kemudian tiba disebuah tempat yang penuh kekerasan dan nafsu, bagi Prince tempat tersebut merupakan sesuatu yang baru ia saksikan sehingga membuatnya kehilangan kewaspadaan yang berujung pada penjebakan terhadap dirinya dan Rico oleh sekelompok geng pimpinan Warlord (James Franco). Rico sendiri tewas di tangan robot cantik salah satu anggota geng Warlord bernama Ash (Suki Waterhouse) sementara Prince disiksa habis-habisan sehingga ia membocorkan lokasi tempat tinggalnya.
Warlord dan gengnya kemudian menuju ke lokasi yang diberitahukan Prince dengan tujuan untuk melakukan perampokan, ditengah jalan tiba-tiba Ash mengalami kerusakan program yang membuatnya tidak menuruti lagi perintah dari Warlord malah kemudian menyalamatkan Prince dari sekapan geng Warlord.
Ash dan Prince berhasil tiba disebuah daerah pantai dalam keadaan kepayahan, daerah tersebut dikuasai oleh Druglord (Milla Jovovich) yang memiliki stock obat-obatan dan makanan yang cukup namun tertutup pada komunitas lain. Ash berhasil diperbaiki sistemnya oleh Lei (Margarita Levieva) sementara Prince dimanfaatkan oleh Druglord sebagai alat hiburan bahkan ia harus bertarung mati-matian dengan seorang petarung suruhan Druglord hanya demi obat yang ia cari.
Lokasi tempat Ash dan Prince bersembunyi berhasil dilacak oleh Warlord dan gengnya sehingga lokasi itu kemudian diserang habis-habisan oleh Warlord, sekali lagi Ash dan Prince harus berhadapan dengan Warlord dalam pertarungan hidup mati.
Film ini sangat kentara terilhami dari film Mad Max, aksi kejar-kejaran menggunakan kendaraan bermotor di gurun hingga pertarungan brutal bisa dibilang menggunakan tekhnik yang sama dari film tersebut meskipun secara kualitas film Mad Max masih menang jauh. Duet sutradara James Franco - Bruce Thierry Yeung lebih mengandalkan adegan-adegan aksi dan mendominasi secara keseluruhan film, sayangnya aksi yang ditampilkan sangat mentah dan berlebihan sehingga jalan ceritanya agak terbengkalai bahkan tidak ada tema cerita spesifik yang ingin disampaikan.
James Franco tidak menjadi pemeran protagonis di film besutannya ini, ia lebih memilih memerankan karakter antagonis sekaligus kejam. Meskipun ia mampu memperlihatkan kesadisan dan kesangarannya namun tidak mampu memberikan kesan yang istimewa, justru Milla Jovovich yang juga memainkan karakter antagonis tampil sedikit lebih baik dari James Franco. Jeffrey Wahlberg, Suki Waterhouse, maupun Margarita Levieva juga berakting tidak terlalu istimewa, mereka seakan hanya mengikuti arahan skenario tanpa ekspresi meyakinkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H