Lihat ke Halaman Asli

Ram Tadangjapi

Cuma senang menulis

Resensi Film "A Beautiful Mind" (2001)

Diperbarui: 20 November 2018   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: www.rottentomatoes.com)

Classes will dull your mind, destroy the potential for authentic creativity.

Sebagai mahasiswa Pricenton, John Forbes Nash (Russel Crowe) terbilang sangat unik sekaligus aneh, dia tidak terlalu menyukai kelas, kurang bersosasialisasi dengan rekan-rekannya, plus arogan dan tak mau kalah. Satu-satunya teman yang mampu memahami prilaku Nash adalah Charles (Paul Bettany) yang merupakan teman sekamar Nash. Sikap percaya diri Nash yang tidak mau mengekor pemikiran ilmuwan lain membuatnya kesulitan mendapatkan tema disertasi untuk mendapatkan gelar doktor, hingga ia mendapatkan ide untuk membuat sebuah konsep untuk menentang konsep ekonomi Adam Smith yang saat itu banyak digunakan.

Setelah lulus dari Pricenton, Nash kemudian bekerja sebagai pengajar di MIT, disaat memberi kuliah Nash jatuh hati pada seorang mahasiswi cantik nan cerdas bernama Alicia (Jennifer Connelly) dan tanpa ragu-ragu Nash melamar Alicia setelah beberapa lama menjalin hubungan istimewa. Nash bertemu pula dengan seorang agen rahasia bernama Parcher (Ed Harris), melalui Parcher ia kemudian diperkenalkan pada sistem pemecah kode rahasia untuk menjaga keamanan negara dari serangan pihak luar, bahkan Nash kemudian direkrut untuk menjadi salah satu bagian dari tim pemecah kode rahasia. Tugas Nash adalah mengungkap kode rahasia yang mungkin terselip di tulisan-tulisan media cetak dan harus mengirimkan laporannya secara rahasia pula.

Nash kembali bertemu dengan Charles yang kali ini datang membawa keponakanya bernama Marcee (Vivien Cardonne), kehadiran Charles dan Marcee plus tekanan proyek rahasia dari Parcee membuat perilaku Nash semakin aneh di mata Alicia meskipun ia tak tahu apa yang sedang berkecamuk di kepala Nash. Saat Nash diperiksa oleh dokter jiwa bernama Dr. Rosen (Christopher Plummer), Alicia mendapatkan fakta yang sangat memilukan tentang suaminya yang divonis terkena schizofrenia dan apa yang melingkupi suaminya sebagian besar adalah khayalan.

Russel Crowe sebagai John Nash (sumber: www unsungfilms.com)

John Forbes Nash adalah penerima hadiah Nobel (penghargaan tertinggi untuk ilmuwan) tahun 1994 atas konsep ekonomi equilibrium atau biasa disebut game theory yang dikembangkannya sejak muda.

Ron Howard berhasil mengkesekusi cerita hasil skenario Akiva Goldaman yang diadaptasi dari buku karya Sylvia Nassar kedalam jalinan cerita yang runtut, tidak terburu-buru dan mengalir dengan baik. Set ceritanya memang dimulai di saat Nash masih menjadi mahasiswa dan itu sudah cukup menggambarkan bagaimana pola pikir Nash terbentuk, satu hal lagi Howard berhasil menyembunyikan identitas karakter-karakter khayalan Nash hingga pertengahan film.

Russel Crowe dan Jennifer Connelly tampil apik dan mengagumkan, Crowe mampu membuat kita trenyuh melihat kondisi karakternya yang berusaha membedakan kenyataan dan khayalannya, Connelly juga bisa membuat karakter sang istri yang tak mau menyerah terhadap apa yang dialami suaminya begitu hidup. Selain mereka berdua cast lain seperti Ed Harris dan Paul Bettany juga tampil tidak mengecewakan dengan segala tingkah karakter peranan mereka yang seakan mempermainkan psikologi Nash, bahkan aktor gaek Christopher Plummer juga mampu memberikan performa akting yang menawan sebagai dokter jiwa yang kelihatan dingin dan kejam namun sangat peduli pada kondisi Nash.

Film ini mendapatkan 8 nominasi Oscar pada ajang Academy Awards 2002 dan memenangkan 4 piala Oscar termasuk untuk kategori Film Terbaik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline