Lihat ke Halaman Asli

Ram Tadangjapi

Cuma senang menulis

Entah untuk Siapa

Diperbarui: 2 Juni 2018   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Jika kau berkata "mulutmu adalah harimaumu"

Lalu hatimu laksana apa?

Apakah serigala yang mematikan?

Ataukah bunglon yang munafik menistakan?

Tak lagi sama waktu itu

Pembelaanmu seakan sandiwara lusuh

Masa yang kau lalui seakan jadi monumen batu

Ringkih dalam tawa namun palsu

Apakah salah jika mereka mencercamu?

Atau mereka naif dalam menilaimu?

Maka kau akan terus bercerita dalam dongengmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline