Perkenalkan saya Moch.Kholilul Rahman pagi itu aku yang sedang sarapan dengan tenang tiba-tiba tersedak karena melihat jam sudah pukul 06:40 Aku menggowes sepeda dengan cepat. Sialnya gerbang sekolah sudah ditutup dan pak satpam dengan wajah kesal berkata padaku di balik gerbang. Lalu dibukakannya pintu gerbang itu, namun aku dan beberapa murid lain dihukum dengan berdiri di halaman depan sekolah sampai jam pertama selesai.
Aku melirik pos satpam, sebuah tempat dimana laki-laki itu setiap pagi datang dan bekerja sampai sore hari tiba. Namanya adalah Pak Bejo, tapi anak-anak sering memanggilnya "Mang Ojo", entah aku tak tau siapa pencetus panggilan tersebut pada Pak Bejo. Dia sangat popular di SMP. karena dekat dan ramah dengan murid-murid, khususnya murid laki-laki.
Lama setelah itu aku juga semakin akrab dengan satpam tersebut, yang kawan-kawanku selalu memanggilnya Mang Ojo. Pernah suatu ketika dia menceritakan kepadaku dan kawan-kawanku tentang dia sewaktu seusia kami. " Dulu, Mamang pernah sekolah seperti kalian.
Tapi mamang tidak bisa melanjutkannya hingga selesai, karena orang tua mamang tidak bisa membiayainya" imbuh dia dengan senyum menutupi. "Kalian, harus memanfaatkan kesempatan kalian untuk mengais ilmu disini, makanya mamang suka marah pada kalian yang suka terlambat masuk" sambungnya.
Dia kemudian melanjutkan ceritanya. Ternyata di rumahnya dia menyediakan perpustakaan sederhana untuk para tetangganya dan anak -- anak yang ingin sekolah namun terkendala ekonomi keluarga. Aku pun sangat kagum dengan perjuangan Pak Bejo. Ditengah biaya hidup yang semakin susah, kulit kian keriput serta rambut kian memutih, dia masih bisa membantu orang-orang di sekitarnya. Terimakasih, Pak atas semua perjuangan mu untuk membantu anak -- anak yang kurang mampu untuk bersekolah jasa mu akan selalu dikenang sampai kapanpun.
Setelah itu sayapun melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMA Mahardika dan memilih jurusan IPA. Disana saya menemukan banyak teman baru yang sebelumnya saya hanya berdiam diri saja namun setelah bekenalan dengan beberapa teman baru saya pun akhirnya dapat berbaur dengan semuanya dan sayapun merasa sangat senang sekali dapat melanjutkan sekolah disana.
Setelah itu selang beberapa hari, teman teman saya mengajak saya untuk bermain ke rumahnya sembaring mengerjakan tugas kelompok dirumahnya. Disana saya bingung memulai percakapan lantaran saya masih baru saja mengenal dia, untung saja teman saya tadi langsung membuka percakapan dan suasana pun menjadi tidak canggung dan hening. Lalu satu persatu semuanya pun berkumpul dan pembelajaran kelompok dimulai.
Saya pun mendapatkan bagian untuk mencari materi dan yang lainnya juga punya pembagiannya masing-masing. Selang beberapa waktu mengerjakan tugas kelompok kami pun saling bertukar cerita satu sama lain. Ada yang bercerita tentang masa lalunya kelam, ada yang bercerita tentang nasib percintaannya, dan aja juga bercerita tentang perjalanan liburannya mengitari indonesia.
Saya sangat senang sekali mempunya teman teman yang tidak terlalu menutup dirinya dan mau berbagi cerita dengan semuanya. Setelah itu semuanya pun sudah merasa kelelahan dan memutuskan untuk pulang kerumah masing masing. Saya pun berfikir bahwa tidak sia sia memasuki SMA Mahardika ini karena lingkungannya yang sangat asik dan tidak terlalu banyak drama.
- Nama : Moch.Kholilul Rahman
- Nime : 1150021032
- PRODI : D3 KEPERAWATAN/SEMESTER 1
- UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
- Tugas UTS BAHASA INDONESIA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H