Lihat ke Halaman Asli

Perumusan Diagnosa Keperawatan dalam Penentuan Asuhan Keperawatan yang Tepat

Diperbarui: 5 November 2023   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://gustinerz.com/

Dalam dunia Kesehatan, saat seseorang sakit atau yang bisa dikatakan dengan pasien,  terumuskan dua diagnosa, yaitu diagnosa medis dan diagnosa keperawatan. Diagnosa sendiri merupakan suatu penilaian klinis mengenai respon klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang di alaminya baik yang berlangsung aktual maupun Potensial (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Sedikit perbedaan dari diagnosa medis dan juga diagnosa keperawatan yaitu terdapat pada sasaran yang ditujukan, yaitu untuk diagnosa medis adalah untuk meresepkan pengobatan yang biasanya dirumuskan dan ditetapkan oleh dokter namun tidak bisa ditetapkan oleh perawat. Sedangkan, diagnosa keperawatan untuk mengembangkan suatu rencana asuhan yang bersifat individual sehingga klien dan keluarganya mampu untuk mengatasi perubahan dan untuk menghadapi tantangan yang diakibatkan dari masalah Kesehatan yang bisa ditetapkan oleh perawat.

Selain itu, diagnosa keperawatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi respon klien individu, keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan sebagai dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil dimana perawat bertanggung jawab. Namun tidak sedikit dikalangan para perawat kurang tepat dalam merumuskan suatu diagnosa keperawatan, salah satunya dalam penulisannya yang hampir sama dengan penulisan masalah keperawatan. Oleh karena itu, saat ini khususnya di Indonesia sudah terdapat standar dalam diagnosa keperawatan, standar ini merupakan salah satu komitmen keperawatan dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat sebagai klien asuhan keperawatan yang dilakukan oleh anggota profesi perawat.

Pada konsep standar diagnosa keperawatan menurut SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia) yaitu proses pengumpulan data, analisis data, dan identifikasi data untuk membuat diagnosis yang akurat dan efektif, pengumpulan data diperlukan dalam mendiagnosa karena dapat memastikan bahwa data yang diperoleh mencerminkan kondisi kesehatan klien di seluruh Indonesia secara akurat. Analisis data dilakukan dengan membandingkan data-data (data subjektif dan data objektif) yang telah didapatkan dari hasil pengkajian dengan nilai-nilai normal, kemudian mengidentifikasi tanda dan gejala yang di alami klien. analisis data perawat harus memahami tentang standar perawatan agar dapat membandingkan keadaan kesehatan klien yang tidak sesuai dengan standar tersebut.

Selain itu, hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan diagnosa keperawatan adalah cara penulisan diagnosa keperawatan itu sendiri yang dimana terdapat beberapa komponen yaitu masalah (problem) yang menggambarkan inti respon dan masalah kesehatan klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan dan faktor yang berhubungan, penyebab (etiologi) yang menggambarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan pasien, serta tanda dan gejala yang didapatkan dari data objektif dan data subjektif. Ketepatan dalam penulisan diagnosa keperawatan menunjang asuhan keperawatan yang tepat pula khususnya dalam menentukan intervensi atau rencana keperawatan yang tepat.

Penulis : Eka Martha Anggraeni_1130023176




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline