Barang kali sajakku mampir di teras rindu
Pintuku telah diketuk oleh ribuan hati
Namun kukunci dengan ribuan rindu
Lantas rinduku tak pernah padam disekujur tubuh bumi
Aku tenggelam dalam sajak kerinduan
Di tepi langit malam sajakku memilih waktu untuk sendiri
Musim yang tak menentu pertemuan
Di antara yang pergi dan kembali
Atas nama rindu
Aku bertanya kepada penyair tentang cinta
Penyair melihat mataku dan tersenyum