Kerupuk pattola merupakan produk andalan khas desa Gadingsari yang masih belum banyak diketahui orang. Kerupuk pattola mengunakan bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapatkan. Komposisi utama pada kerupuk pattola ini adalah tepung beras, tepung tapioka, bawang putih, dan penyedap rasa. Namun yang menjadi keunikan dari kerupuk pattola adalah pada teknik pembuatannya. Berikut ini adalah proses lengkap pembuatan krupuk pattola:
1.Mempersiapkan Bahan
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kerupuk Pattola ini cukup mudah yaitu:
*Tepung Tapioka
*Tepun Beras
*Bumbu Bawang Putih
*Garam
*Penyedap Rasa (Kondisional)
Dalam proses pembuatan adonan menggunakan perbandingan 2:1 untuk tepung beras dan tepung tapioka (tepung beras 5 Kg : tepung tapioka 2,5 Kg). Untuk total adonan 7,5 Kg membutuhkan bawang putih sebanyak 1 Ons.
2.Mencampurkan Bahan-bahan yang Dibutuhkan Menjadi Sebuah Adonan
Bahan bahan yang telah disiapkan, dicampur menjadi satu dalam wadah yang besar. Setelah bahan tercampur merata, tungkan air panas hingga menggumpal. Adonan yang telah disiram air panas, harus segera diaduk agar adonan tidak mengeras. Agar adonan menjadi kalis, ketika mencampurkan bahan dituangkan juga air dingin sedikit-sedikit untuk membantu adonan tercampur lebih merata.
3.Mencetak Adonan Kerupuk
Proses mencetak kerupuk ini merupakan bagian yang paling unik dari pembuatan kerupuk pattola. Cara mencetak kerupuk ini yaitu dengan menggunakan sebuah alat yang terbuat dari kayu dan alumunium yang dilubangi kecil-kecil. Menariknya, cara penggunaan alatnya yaitu dengan cara diduduki. Sehingga, adonan yang telah dijepit menggunakan alat dapat keluar dari lubang kecil-kecil alumunium. Adonan yang telah keluar dari alatnya harus segera diambil secepatnya agar tidak menggumpal. Teknik pengambilan ini diperlukan skill dan keterampilan khusus untuk menghasilkan bentuk kerupuk Pattola yang sempurna. Kerupuk Pattola yang sudah tercetak diletakkan di atas besek bambu yang berbentuk bundar.
4.Mengukus Kerupuk yang Sudah Tercetak
Sebelum kerupuk yang sudah tercetak dikukus, bisa ditambahkan warna-warna pada permukaan kerupuk agar tampilan lebih menarik. Setelah ditambahkan warna, langsung kukus kerupuk di dalam kukusan yang besar agar muat banyak kerupuk. Proses pengukusan kurang lebih sekitar 10 menit hingga kerupuk matang dengan sempurna.
5.Menjemur Kerupuk
Kerupuk yang sudah matang harus segera diangkat dan ditata satu persatu diatas tempat penjemuran. Proses penjemuran dibawah terik matahari langsung bisa dilakukan kuranglebih 6 jam atau 2 hari bergantung panasnya terik matahari.
Begitulah proses pembuatan kerupuk Pattola mulai dari persiapan bahan hingga proses penjemuran. Pattola yang sudah kering bisa langsung digoreng atau disimpan. Produsen kerupuk Pattola biasanya menjual dalam bentuk mentah dengan berat sekitar 1 Ons dengan harga Rp. 5.000.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H