Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD: Menggali Potensi Masyarakat Desa Gadingsari Melalui Kegiatan KKN

Diperbarui: 27 Juli 2022   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

UNEJ Membangun Desa (UMD) merupakan program unggulan Universitas Jember dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Program ini dikemas dan dikembangkan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Adanya kegiatan ini, Universitas Jember berharap mahasiswa dapat merealisasikan tujuan dari UNEJ untuk memajukan potensi yang ada di desa. Kegiatan ini selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Kelompok KKN 249 ditugaskan oleh Universitas Jember dan LP2M UNEJ untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada di Desa Gadingsari, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso. Selama sepekan ini, kelompok KKN 249 telah melakukan survei dan wawancara pada masyarakat Desa Gadingsari.

Masih banyak orang yang belum mengetahui tentang Desa Gadingsari yang berada di Kecamatan Binakal ini. Desa Gadingsari merupakan sebuah desa yang terletak di bagian barat Kabupaten Bondowoso dan berada di kaki gunung Argopuro. Kita bisa melihat pemandangan gunung Piramid dari desa ini. Selain pemandangan yang dapat menyegarkan mata, Gadingsari memiliki potensi yang masih belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Masyarakat Desa Gadingsari hampir 90% memiliki mata pencaharian sebagai petani menurut Pak Halis (Kepala Desa Gadingsari). Selain itu, masyarakat Desa Gadingsari juga memiliki usaha membuat besek ikan. Ada beberapa masyarakat di Desa Gadingsari yang memiliki usaha pembuatan kerupuk rengginang dan pattola. 

Kerupuk pattola ini merupakan makanan khas Desa Gadingsari, namun masih belum banyak masyarakat yang mengembangkan dan menyebarluaskan produk ini. Menurut Pak Halis, potensi terbesar yang dimiliki oleh Desa Gadingsari sebenarnya adalah air. Air di Desa Gadingsari ini berasal dari gunung yang ada di atas desa dan dialirkan ke seluruh desa.

Setelah dilakukan survei keseluruhan desa oleh kelompok KKN 249, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Gadingsari adalah pemanfaatan potensi. 

Masyarakat yang memiliki potensi di bidang usaha kerupuk pattola masih belum bisa memaafkan media sosial sebagai platform untuk memasarkan produknya. Masyarakat masih belum mendapatkan pembinaan untuk memasarkan produknya, sehingga kerupuk pattola hanya dipasarkan di Desa Gadingsari dan sekitarnya. 

Bukan hanya itu, potensi air yang dimiliki oleh masyarakat Gadingsari tidak dimanfaatkan sebagai usaha lain seperti tambak ikan. Tambak ikan ini juga bisa ditambahkan dengan budidaya tanaman hidroponik atau biasanya juga disebut sebagai usaha aquaponik.

Dok Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline