Lihat ke Halaman Asli

Ulah Telkomsel Untuk Kesekian Kali

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

10 Oktober 2011. 20:18:12. hari senin. saya dikirimkan sms dari nomor 9393.yang isinya samasekali tidak tepat untuk alasan apapun. dan tidak bermanfaat. kecuali jika anda sedang mengikuti acara who want to be millioner.

saya menggunakan As untuk kartu Handphone saya. kepunyaan Telkomsel. saya memilih As karena berbagai macam alasan. salahsatunya mudah didapatkan. selebihnya saya termakan iklan-iklan barangkali.

9393 mengirimkan satu sms ke handphone saya begini: 'Gunung es Iceberg B-15 adalah gunung es terbesar  yang tercatat dalam sejarah. luasnya mencapai 3.100 km, membuatnya lebih besar dari pulai Jamaika'

aneh, udah makan pulsa saya. operator Telkomsel melalui 9393 masih salah ketik pula, 'pulau' mereka tulis 'pulai'. lengkap sudah penderitaan konsumen. sudah pulsa dimakan  Rp. 2200 setelah saya cek di *887#,  teledor pula.

seandainya pulsa yang disedot untuk kepentingan kemanusiaan atau untuk membantu negara yang sedang sekarat dengan utang-utang yang menumpuk, saya masih bisa iklas. atau uang pulsa itu digunakan untuk  mendatangkan penyanyi luar negeri untuk manggung di Banda Aceh seperti layaknya kota-kota besar lainnya di Indonesia. mungkin Telkomsel mendatangkan sekali-kali artis sekaliber Guns N Roses, Metalicca, kalau uang tidak cukup, bolehlah artis negeri jiran saja seperti Saleem Iklim, atau Siti Nurhaliza. atau kalau uang masih juga belum cukup, artis lokal di Aceh juga masih berkualitas dibandingkan dengan artis nasional.

dalam hal  begini, MUI, MUNA (Majelis Ulama Nanggroe Aceh) penting mengeluarkan fatwa (walau mengulang kembali pelajaran moral untuk SD) bahwa makan uang yang bukan miliknya, haram hukumnya. atas alasan dan kepentingan apa pun.

pihak polisi juga harus cepat tanggap akan hal yang memalukan ini, siapa tahu ini bukan ulah Telkomsel. tapi ada pihak tertentu yang mengatasnamakan Telkomsel untuk mengambil keuntungan sambil mencemari nama baik Telkomsel.

itu hanya harapan saya saja. kalau tidak cepat tanggap, kita masih bisa sabar beberapa jenak lagi. sebelum kehabisan sabar dan tibalah saatnya mengacungkan jari tengah sebagai bahasa paling sopan sebuah perpisahan.

11 Oktober 2011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline