ANTARA CINTA DAN KEWAJIBAN
Teman sekerja saya bercerita, bahwa rekannya yang juga teman saya sedang ada masalah keluarga. Mereka diguncang, pernikahan yang sudah diujung tanduk.
mendengar itu, saya terkejut. Sebab, saya mengenal kedua pasangan itu, merupakan pasangan sejoli yang memang saling mencintai. Namun, saya tidak tahu, apa penyebabnya dan saya juga tidak mau cari tahu.
Dari Sekelumit kisah itu, Mungkin ada beberapa hal, yang harus saya pahami dan ambil hikmahnya untuk menyelamatkan keluarga.
Hubungan suami istri adalah hubungan yang sakral. Dimana, Tuhan ikut campur dalm hubungan itu.Saat menikah, Kedua sejoli mengucapkan sumpah janji setia.
Namun,seiring waktu yang terus berjalan . Konflik dan masalah pasti ada. Setiap pasangan akan diuji akan ucapan sumpah setianya. Jika, salahsatu pasangan merasa tidak bahagia dan tidak meneyelesaikan secara dini.
Maka, ancaman perpisahan bakal menanti. Siapakah penyelamat bahtera keluarga, kecuali bukan diri kita sendiri. Dan mengapa fenomena perceraian itu selalu ada, padahal mereka sebelumnya saling mencintai?
Mungkin, dalam membina hubungan rumahtangga bukan hanya cinta saja yang menjadi modal utama. Namun lebih dari itu, rela berkorban dan mematuhi kewajiban sesuai aturan agama, itu yang penting.
Namun, apakah bisa dijamin bahagia, jika salah satu diantara mereka sudah tidak ada cinta. Tapi mereka tetap mempertahankan bahtera rumahtangga itu ??
Mungkin waktu yang bisa menjawab, Namun yang pasti Tuhan akan memberikan kebabahagiaan selama hambanya menjalani perintahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H