Lihat ke Halaman Asli

Dua Track Geo Tubing Lava Bantal Membuat Wisatawan Ingin Kembali Merasakan Keseruannya

Diperbarui: 26 Februari 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melambai dari kejauhan. (Dok Riana Dewie)

Sebelumnya terima kasih kepada Kompasianer Jogja yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mencoba wahana wisata di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Geo Tubing Lava Bantal, nama wahana tersebut, yang terletak di tenggara ibukota Sleman.

Saya agak kurang semangat mengikuti acara tubing bersama Kompasianer Jogja pada hari Sabtu, 18 Februari 2017 lalu. Perut saya agak bermasalah sejak Jum'at siang karena makan nasi sambal, sampai saya menulis inipun perut masih belum nyaman. Mohon maaf bila saat tubing terlihat kurang bersemangat.

Merasa sudah renta dan kondisi badan kurang bagus, saya memutuskan berangkat sendiri ke Geo Tubing Lava Bantal. Saya tidak akan kuat meladeni anak-anak muda Kompasianer Jogja yang begitu bersemangat memacu kendaraannya. Biarlah saya berangkat sendiri mengayuh sepeda sambil menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.

Meskipun jalan perlahan, tapi saya lebih cepat 1 jam sampai di sekretariat Tubing Lava Bantal dari anak-anak muda Kjog (orang-orang biasa memanggil Kompasianer Jogja dengan singkatan tersebut). Daripada nanti keburu siang dan kesasar lebih jauh, Mbak Rezki; yang biasa mengurusi jadwal Tubing Lava Bantal menjemput teman-teman Kjog.

Molor 1,25 jam dari rencana, setelah semua Kjog sampai di sekretariat, Pak Otto sebagai pengelola Geo Tubing Lava Bantal langsung memberikan penjelasan perihal wahana wisata ini. Secara garis besar Geo Tubing Lava Bantal adalah wisata alam menyusuri Sungai Opak yang baru diresmikan oleh Bupati Sleman Sri Purnomo 18 November 2016.

Buka setiap hari dari jam 09.00 – 15.00 WIB, pengelola menyediakan 100 set peralatan tubing dengan 10 orang pemandu untuk rute tubing normal, yang biasa ditempuh dalam 1,5 hingga 2 jam perjalanan. Selain rute tubing normal sepanjang 2 km, juga ada rute pendek 500 meter dengan tingkat kesulitan tinggi.

Harga sekali tubing Rp. 50.000 untuk rute normal dan Rp. 30.000 untuk rute pendek, semua wisatawan yang melakukan tubing sudah diasuransikan.

Ada aturan yang wajib dipatuhi wisatawan tubing, yaitu taat pada arahan pemandu. Semua orang boleh melalukan tubing dengan syarat tertentu, yang paling utama adalah sehat jasmani dan rohani terutama tidak punya riwayat penyakit jantung atau penyakit kronis yang membahayakan diri selama tubing. Batasan minimal usia adalah 10 tahun.

Semua bawaan dititipkan di loker, termasuk ponsel. Karena itulah saya tidak punya dokumentasi. Tidak mungkin membawa ponsel bermain tubing tanpa pelindung air. Kjog yang membawa peralatan memotret selama tubing adalah Dek Arif Lukman, Dek Yosep, dan Dek Riana. Hanya mereka lah yang peralatan memotretnya tahan air.

Mari kita tubing

Setelah pembukaan oleh Pak Otto, Kjog mulai mempersiapkan diri menggunakan peralatan tubing normal yaitu jaket pelampung dan helm pengaman. Selanjutkan kami berkumpul di depan sekretariat untuk briefing, pemanasan, dan foto bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline