Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Asistensi Mengajar Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang Memperingati Hari Bumi guna Membangun Kesadaran Kebersihan Perairan Darat

Diperbarui: 4 Juni 2024   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa sedang memperhatikan video masalah perairan darat yang ditayangkan (Dokpri)

Mahasiswa Asistensi Mengajar Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang Memperingati Hari Bumi guna Membangun Kesadaran Kebersihan Perairan Darat. 

Asistensi Mengajar adalah salah satu program Kampus Merdeka yang memungkinkan mahasiswanya mengajar di bidang akademik sekaligus mengembangkan kreativitas, keterampilan, dan kemandirian melalui pengalaman langsung. Pada tahun ini, program ini akan berlangsung kurang lebih 5 bulan, dimulai pada bulan Februari hingga Juni 2024.

SMA Negeri 01 Batu menjadi lokasi pelaksanaan program Asistensi Mengajar untuk Prodi S1 Pendidikan Geografi. Enam mahasiswa terlibat dalam program ini: Mia Ayu Maulidya, Manda Siti Nur Hasanah, Syakira Ayunda Fatimah, Witdenti Anggraini Wulan Suci, Firzacky Ihsan Ferianputra, dan Muchammad Azaharudhin Alfiansyah.

Hari Bumi diperingati pada tanggal 22 April setiap tahunnya. Peringatan Hari Bumi tahun ini berfokus pada pentingnya kebersihan perairan darat seperti sungai, danau, dan waduk yang merupakan sumber utama air bersih dan kehidupan bagi berbagai makhluk hidup. Selain itu kami juga memberikan materi untuk dipelajari siswa berupa materi tanah dan air. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan perairan pedalaman, terutama dalam rangka mengurangi limbah atau sampah. Pada pertemuan ini kami membahas definisi, contoh, dan masalah yang ingin dicari solusinya oleh siswa. 

Gambar diatas merupakan foto dari sebuah siswi dalam rangka presentasi mengenai solusi yang dapat dilakukan ketika ada suatu masalah tentang banjir (Dokpri)

Sebelum hari bumi tiba kita juga mengadakan kegiatan untuk siswa berupa Recycle atau kegiatan mendaur ulang sampah. Kegiatan ini juga bertujuan supaya para siswa mendapatkan kesadaran bahwa dari sampah yang biasa kita buang dapat kita olah kembali daripada terbuang sia-sia.

Kampanye ini menghasilkan dua replika pohon apel berukuran kurang lebih 1,5 meter yang akan disumbangkan ke sekolah. Pemilihan pohon apel sebagai objek replika juga bertujuan untuk memperkuat citra Kota Batu sebagai kota penghasil apel. Replika pohon apel tersebut akan diserahkan kepada Kepala SMA Negeri 01 Batu pada saat upacara bendera Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2023. Produk tersebut akan ditempatkan di lobi sekolah agar dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline