Kepribadian menarik bak ibarat magnet yang mampu menarik orang-orang untuk "stay" bersamanya. Semua orang tentunya ingin memiliki seseorang yang dapat membersamainya karena sifat alamiah manusia adalah makhluk sosial.
Kita tidak bisa menafikan kebutuhan dasar akan kehadiran orang lain. Les Giblin dalam bukunya "the art of dealing with people" berkata bahwa manusia yang memiliki kepribadian menarik bagaikan bunga yang mengeluarkan madu untuk menarik lebah datang padanya.
Namun, acapkali manusia menemui kegagalan untuk mempertahankan seseorang dalam kehidupannya. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut sebelum terjadi? MENJADI MANUSIA YANG MEMILIKI KEPRIBADIAN MENARIK SOLUSINYA!
Kepribadian menarik berdasar pada tidak memaksakan keinginan pada seseorang. Kesemuanya dirumuskan oleh Les Giblin dalam triple A.
1. Acceptance (penerimaan)
Terima dan pahami bahwa kepribadian orang berbeda. Jangan pernah ubah kepribadian orang lain sesuai kemauan Anda. Manusia cenderung menolak untuk berubah karena paksaan. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerima dan menoleransi. Berikan sebuah kenyamanan baginya untuk melakukan apa yang disukainya. Perlahan, ketika seseorang merasa sudah diterima, dia akan lebih mudah untuk berubah dengan sendirinya.
2. Approval (persetujuan)
Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari penerimaan/acceptance. Persetujuan diimplementasikan pada hal yang dimiliki orang lain, sekecil apapun itu. Ketika Anda sudah menyetujui hal tersebut, Anda telah menoleransi lebih dari kata toleransi itu sendiri. Bak bola salju, persetujuan ini akan terus membesar hingga tahap seseorang akan berubah tanpa disadarinya demi persetujuan kita.
3. Appreciation (penghargaan)
Pikirkanlah semua orang yang dekat dengan Anda (pasangan, orang tua, teman, dll). Mereka tentunya memiliki sisi yang tidak Anda sukai bukan? Tapi pointnya adalah ingat nilai positif yang mereka punya dan beritahu mereka bahwa Anda sangat menghargai nilai itu. Sebagai manusia, penghargaan atas satu hal merupakan sifat alami yang tidak bisa dielakkan. Jadi, hargailah dari hal kecil hingga menjadi suatu kebiasaan bagi Anda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H