Sebelumnya , pada teks terakhir bagian ke 8,
''Masih juga dalam suasana terkejut, Elona belum sanggup memahami dua peristiwa yang baru saja terjadi. ''
***
Sudah dua hari ini cuaca buruk, hujan seharian dan angin kencang. Payung dan sandal rupanya sangat membantu sepatu Elona agar tak cepat rusak. Sedikit membereskan letak tata rambut, Elona mengambil jepit rambut yang sengaja ia bawa.
Hari ini, tempat perpustakaan tempat ia bekerja khusus buka hanya sampai pukul duabelas siang. Jadi, Elona sudah berangan-angan akan menghabiskan beberapa jam ke tempat arah pusat pertokoan tidak jauh dari situ, sekitar lima menit berjalan kaki.
''Elona, tolong sisa buku yang di atas meja sana dikembalikan ke rak buku, sudah saya periksa semua.'' Terdengar suara teman koleganya.
Ketika Elona sibuk mengembalikan buku-buku sesuai dengan tema dan daftar abjadnya, terlihat seseorang menghampirinya dan bertanya tentang judul sebuah buku.
Keduanya sama-sama terperanjat. Tanpa disengaja untuk keduakalinya Elona melihat pria yang pernah menabraknya tempohari. Pria itu pun seakan-akan masih mengingat peristiwa ketika itu.
Mulut Elona melongo ingin mengucapkan sesuatu tetapi ia menutupinya dengan beberapa jari tangan. Si pria langsung merona wajahnya.
''Eh, yang waktu itu yah?'' sapa pria itu.
Elona mengangguk sambil tetap membisu, akhirnya mereka saling tertawa.