Lihat ke Halaman Asli

Della Anna

TERVERIFIKASI

Pap Smear (Bukan) Hantunya Wanita

Diperbarui: 2 Maret 2017   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image thuisarts.nl

Smear serviks, atau bahasa yang lebih kita kenal pap test atau pap smear.

Sampai saat ini masih juga para wanita dimana pun mereka berada, baik di negara maju sekalipun atau di negara masih berkembang, masih menjaga jarak untuk yang satu ini, yaitu memeriksakan bagian yang paling intim pada dirinya atau melakukan pap smear. Dan pap smear ini bukan memeriksa bagian perut atau kepala tetapi bagian paling intim pada wanita yaitu vagina.

Dan sampai detik ini, masih banyak wanita dimana pun saja masih menyepelekan tindakan medis ini. Alasannya macam-macam, dari malu sampai tidak nyaman, bahkan sampai haram dokter pria mengutak-ngatik alat kelamin wanita. Padahal sih, kalau seorang ibu akan melahirkan bayinya maka dirinya sudah lupa kalau yang menolong dirinya saat melahirkan itu adalah dokter pria. Aneh, tetapi inilah kenyataan yang banyak terjadi.

Bahkan sampai detik ini, para wanita umumnya merasa sangat ketakutan kalau harus melakukan pap smear. jadi ya, pap smear itu memang hantunya wanita. 

Terus terang, saya merasa beruntung mendapat jatah setiap lima (5) tahun sekali selama saya tinggal di Belanda ini untuk ikut serta program pemerintah terkait kesehatan wanita, kategori mencegah penyakit kanker secara dini dengan melakukan pap test.

Pap smear itu vagina di apa-in? 

Menurut hemat saya pertanyaan ini adalah pertanyaan lumrah. Dan saya sebagai pasien berkala setiap lima tahun sekali telah melakukan pap test ini, merasa wajib untuk menolong sesama teman yang masih malu-malu kucing apalagi ketakutan untuk menjalankan pap test. 

Saya sertakan gambar di bawah ini, sekedar sebagai bantuan kepada kita para wanita, kira-kiranya tindakan apa yang akan dilakukan oleh dokter atau perawat bila kita mengajukan permohonan untuk melakukan pap smear.

Pertama perhatikan foto di atas, dimana seorang dokter atau perawat melakukan tugas mereka. Yaitu dengan menggunakan ''speculum'' semacam tang yang steril untuk membuka ruang vagina agar mudah melakukan pemeriksaan. Bila ruang vagina sudah terbuka dan mulut rahim terlihat seperti gambar dalam foto, maka dokter atau perawat akan menggunakan alat colposcoop agar mudah mengintip sampai ke dalam mulut rahim.  Terkadang lampu pada alat colposcoop menyala, tetapi terkadang juga dokter atau perawat cukup menggunakan lampu medis kedokteran yang khusus agar memudahkan cahaya sampai ke mulut rahim. Ya, sebelumnya tang speculum di cuci dulu dengan air hangat, agar speculum adaptasi dengan kehangat  ruang dalam vagina. 

Setelah tang membuka ruang vagina, maka dokter atau perawat akan memasukkan semacam kuas khusus untuk mengambil sel di mulut  rahim. Foto kuas khusus itu bisa dilihat pada foto di bawah ini. 

Yang di ambil hanya sedikit sekali, sel ini kemudian di simpan dalam pot kecil yang steril dan khusus, yang nantinya untuk diteruskan ke bagian laboratorium guna pemeriksaan selanjutnya. Hasil pemeriksaan sudah dapat kita dengar sekitar dua minggu setelah pemeriksaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline