Lihat ke Halaman Asli

Playground di Hong Kong: Bermain dan Belajar

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1415376657884113059

Sudah kurang lebih 9 bulan saya bekerja ditempat bos yang baru di daerah Mei Foo, Hong Kong. Setelah kemarin sempat pulang ke tanah air untuk waktu yang cukup lama, akhirnya saya memutuskan untuk bekerja di Hong Kong lagi. Dalam waktu 9 bulan, sudah cukup lumayan untuk beradaptasi kembali dengan lingkungan. Dengan satpam penjaga, penjual di toko Indonesia, tetangga dan tentunya teman-teman baru di daerah tempat saya tinggal. Tak banyak masalah yang cukup berarti, alhamdulillaah.


Menjaga 1 anak usia hampir 2 tahun, tepatnya 23 bulan. Cukup menguras energi, walau anaknya perempuan, tapi dia super aktif. Tapi, yang menyenangkan adalah dengan menjaga anak kecil, hampir setiap sore, saya dan anak yang saya jaga (Ching-ching) pergi ke tempat bermain anak-anak (playground). Senang, dapat bertemu juga dengan BMI lain yang juga menjaga anak kecil dan bermain di playground yang sama. Bisa curhat, bercanda, atau sekedar berbagi makanan sederhana.


[caption id="attachment_333881" align="aligncenter" width="493" caption="foto/cuzzy"][/caption]


Untuk playgroundnya sendiri memang cukup menarik, unik, bersih, dan tentu saja anak-anak sangat menikmati bermain di playground tersebut. Pemerintah Hong Kong memang cukup bijak, selain ada tempat exercise untuk orang dewasa, playground juga menjadi salah satu yang mungkin wajib harus ada untuk anak-anak. Memahami bahwa anak juga butuh refreshing. Anak pasti bosan kalau seharian dirumah terus tanpa ada kegiatan diluar rumah. Walau mungkin dirumah telah tersedia banyak mainan, tetapi akan berbeda keadaan saat berada diluar. Selain bermain, anak juga bisa untuk lebih banyak berkomunikasi dengan dunia luar, dan manfaatnya mungkin si anak akan mendapat teman-teman yang baru ketika mereka sering menjamah dunia selain lingkungan dalam ruangan rumah.


Yang menarik dari playground di dekat tempat tinggal saya adalah terdapat tulisan braille. Tulisan yang sepengetahuan saya adalah khusus untuk tuna netra, walaupun saya belum pernah melihat anak tuna netra bermain disitu. Mungkin juga ditujukan untuk siapa saja yang ingin belajar huruf tersebut.


[caption id="attachment_333885" align="aligncenter" width="489" caption="foto/cuzzy"]

14153770771293036845

[/caption]


Huruf yang seperti titik-titik kasar itu terpampang sangat jelas disisi tempat bermain ayunan. Dengan warna terang, anak-anak menjadi tertarik untuk meraba, walau mungkin mereka tak mengerti apa bunyi huruf tersebut. Disertakan juga pertanyaan untuk pengunjung dengan menggunakan huruf braille. Kadang saya dan kawan-kawan ikut-ikutan belajar membaca, hanya sekedar iseng, dan hasilnya ya tetap tidak paham dengan hurufnya, ups. Namun, inilah fasilitas gratis yang ada di Hong Kong, mantap pokoknya.


[caption id="attachment_333878" align="aligncenter" width="444" caption="foto/cuzzy"]

1415376438569877309

[/caption]


Ada juga tulisan bahasa isyarat (sign language) untuk anak tuna wicara. Dan, sekali lagi, saya juga belum pernah melihat anak tuna wicara bermain di playground. Tapi, saya sendiri juga tertarik mempelajarinya, walau memang susah. Mungkin harus ada guru pembimbing. Awal pertama saya melihatnya, saya langsung teringat dengan TVRI. Dulu kalau sedang dalam acara dunia dalam berita pasti ada wanita/laki-laki dipojok tv memperagakan bahasa isyarat tersebut.


Walau mungkin tak banyak membantu anak dalam mempelajari huruf tersebut, tetapi setidaknya pemerintah setempat telah berusaha menyediakan fasilitas semaksimal mungkin untuk warganya, khususnya anak-anak. Selain bisa menikmati bermain, juga bisa belajar. Double manfaat.


[caption id="attachment_333887" align="aligncenter" width="410" caption="cuzzy"]

14153773391879642094

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline