Lihat ke Halaman Asli

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil di Indonesia

Diperbarui: 9 Februari 2023   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KETERBATASAN JUMLAH GURU TERAMPIL DI INDONESIA

 

Ahmad Romadhoni Wahid

Fakultas Keguruan dan Iilmu Pendidikan

ABSTRAK

Keterbatasan jumlah guru terampil pada umumnya tersebar di kawasan kota atau daerah yang mudah dalam mekakses jalan yang ditempuh.Namun,sekolah yang berada pada pinggiran kota atau terpencil,sulit sekali untuk mendapatkan guru guru yang terampil,dikarnakan akses yang sangat sulit di lalui oleh para guru.Memang banyak alasan dari hal tersebut,seperti salah satunya minat guru itu sendiri.Lebih memilih akses yang mudah dilalui dari segi trasformasi,akses jalan serta kebutuhan-kebutuhan yang mudah ubtuk didapatkan.Sedangkan sekolah-sekolah yang berada di perdalaman atau daerah terpencil tidak dilihat sama sakali.Mungkin saja guru yang terpanggil dalam hatinya untuk melaksanakan tugas yang berada dalam pelosok agar guru-guru yang terampil bias merata tidak hanya di kota-kota saja,melainkan bias mengajar di pelosok atau daerah terpencil agar merata.Sehingga sangat wajah jika terjadi kesenjangan tenaga guru terampil di pelosok maupun kota.Sehingga terdapat pula kesenjangan pada lulusan peserta didik,karna tidak terkonsep dengan baik dan tidak bias mendapatkan tenaga guru yang terampil.

 ABSTRACTA

The limited number of skilled teachers are generally scattered in urban areas or areas that are easy to access the roads taken. However, schools that are located on the outskirts of cities or remote areas, it is very difficult to get skilled teachers, because access is very difficult for teachers to pass. There are indeed many reasons for this, one of which is the teacher's own interest. Prefer easy access in terms of transformation, road access and needs that are easy to obtain. Meanwhile, schools that are in rural areas or remote areas are not seen at all. It is possible that teachers who are called in their hearts to carry out tasks that are in remote areas so that skilled teachers can be evenly distributed not only in cities, but can teach in remote or remote areas so that it is evenly distributed. So it is very face if there is a gap skilled teachers in remote areas and cities. So that there is also a gap in graduate participants students, because they are not well conceptualized and cannot get skilled teachers.

 

1.     PENDAHULUAN

Guru merupakan salah satu komponen utama dalam pendidikan yang perannya sangat penting pagi pemuda penerus bangsa.Guru dapat dikatak sabagai penggerak dalam proses pembelajaran khususnya pada ruang lingkup sekolah.Guru dapat dikatakan tokoh sentral dalam dunia pendidikan,dikarnakan peran guru dalam menggerakkan dalam pembelajaran,selain itu guru menjdi peran sebagai akademis,peneliti,dan pembelajran sepanjang hayat.hal ini sangat berkaitan dengan peranan guru yang erat dengan bidang podogis,sehingga sangat membutuhkan keterampilan  Serta pengetahuan yang mendukung untuk mengawal dalam proses belajar mengajar secara efektif.Guru juga menjadi fasilitator yang merancang bagaimana sebuah proses pembelajaran yang menerapkan setrategi fleksibel.yang dabat mebuat motifasi bagi siswa yang terlibat secara aktif.Selain itu guru penggerak juga menerima umpan balik dari siswa tentang perosen belajar mengajar yang sedang terjadi.Sehingga dapat berkembang dalam berfikir  kritis,berkolaborasi,vberkomunikasi dan berinteraksi sesuai dengan karakter diri pada peserta didik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline