Lihat ke Halaman Asli

Naila Zulfaida

Pelajar berkembang

Transformasi Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 20 April 2022   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah tonggak kemajuan suatu bangsa. Menjadi bangsa maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara dipengaruhi oleh faktor pendidikan. 

Pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Indonesia adalah salah satu negara berkembang di dunia yang masih mempunyai masalah besar dalam dunia pendidikan. 

Kita mempunyai tujuan bernegara “mencerdaskan kehidupan bangsa” yang seharusnya menjadi sumbu perkembangan pembangunan kesejahteraan dan kebudayaan bangsa. 

Namun yang kita rasakan sekarang adalah ketertinggalan di dalam mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan menghambat penyediaan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang. 

 Banyak sekali variabel yang harus diperhatikan jika ingin meningkatkan mutu Pendidikan, tapi ada satu hal yang menarik. Jika kita mundur ke 20-60 tahun kebelakang, kondisi pendidikan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan sekarang. Apabila dibandingkan dengan bidang lain, bidang teknologi misalnya, jika ada suatu hal baru dalam kurun waktu 6 bulan saja sudah terjadi perubahan dan pembaharuan dalam hal tersebut.

Ini yang perlu dipertanyakan, mengapa bidang pendidikan setertinggal itu? Apakah Pendidikan sudah berada di bentuk sempurnanya sehingga tidak membutuhkan perubahan? Saya rasa tidak. Dengan melihat kondisi seperti ini dapat kita simpulkan bahwa pendidikan bukan merupakan jembatan perubahan.

 Pandemi Covid-19 mengajarkan kita banyak hal urgen yang dapat direnungkan untuk pembelajaran bersama. Pelajaran dan hikmah berharga tentang makna hidup sekaligus impian-impian besar untuk memajukan bangsa. Semua pihak merasakan kesulitan dan perlu adanya penyesuaian dengan pola-pola baru. 

Pola komunikasi antar manusia berubah, kompetisi menyesuaikan gerak zaman, sekaligus menciptakan peluang-peluang baru yang sebelumnya belum pernah terbayangkan. Kondisi ini seperti dua sisi mata uang, ada tantangan sekaligus ada peluang diwaktu yang bersamaan pada dua sisi yang berbeda.

 Pendidikan sendiri mendapatkan tantangan besar dalam menghadapi pandemi. Sistem yang biasa berjalan dibuat pincang bahkan lumpuh sementara akibat serangan alam yang tidak diduga-duga seperti ini. Kegiatan belajar mengajar terhambat, SDM pengajar kepayahan beradaptasi, sampai anak didik pun terancam tidak mendapatkan pemahaman yang utuh dengan perubahan sistem dadakan. 

Sungguh sebuah tantangan yang sangat masif bagi pendidikan. Atau malah sebaliknya? Pandemi membawa perubahan di sistem pendidikan, perubahan yang sangat besar.

Bukankah ini yang kita ingin capai? Sudah lama sekali semenjak sistem pendidikan terakhir mengalami perubahan. Barangkali kita merasa kesulitan karena sedang berada di masa adaptasi. Bisa jadi perubahan yang ditawarkan acara pandemi bagi pendidikan malah membuat pendidikan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline