Lihat ke Halaman Asli

Negara yang Kuat Tanpa Terjajah!

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbagai kerja sama yang ditawarkan negara Barat hampir sebagian besar negara di dunia mengikutinya, termasuk Indoensia. Tercatat Indonesia dari awal berdiri sangat aktif untuk menjadi bagian keanggotaan organisasi-kerjasama yang diinisiasi negara Barat, seperti PBB, WTO, IMF, USAID, G20, dan masih banyak lagi. Tawaran dariberorganisasi- kerjasama yang ada memang memberi harapan untuk sama-sama menguntungkanpihak-pihak yang terlibat.

Lain di atas kertas lain di kenyataan. Indonesia yang sudah banyak dan bertahun-tahun mengikat kerjasama dengan negara-negara lain utamanya negara maju dunia seperti AS, ternyata jauh panggang dari api. Indonesia justru semakin terikat pada kubangan arus liberalisasi. Indonesia for Sale! Berbagai kekayaan yang negeri ini miliki seharusnya berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyatnya. Namun, justru sebaliknya, Indonesia semakin melarat. Kekayaan alamnya betul telah tereksplor, tapi hasilnya dibawa perusahaan-perusahaan swasta/asing. Sedang mayoritas rakyat hanya bisa gigit jari dan malah ditambah diperas atas nama pajak.Benar-benar masih terjajah!

Lantas kalau begitu, apakah bisa kita hidup tanpa terjajah organisasi–kerjasama dengan negara lain? Bisa ya bisa tidak. Tergantung Indonesia mau kembali pada hukum Alloh dalam bentuk Khilafah ‘ala minhajinnubuwwah atau tidak . Bahkan jika saja Indonesia mau kembali ke fithrahnya kembali kepada hukum Alloh SWT, tidak hanya pertanyaan itu yang terselesekan dengan benar, bahkan bisa juga untuk menjawab dengan benar pertanyaan “Apakah Indonesia mampu menghadapi serangan-serangan negara Barat nantinya ketika berani “membangkang?”

Sekarang Indonesia dan banyak negara lain mungkin takut terhadap kekuatan Barat AS dan sekutunya.Itu karena negara-negara tersebut malah memperlemah negaranya dengan mengikuti ideologi negara Barat yang menuhankan manusia!!! Namun sebagai muslim, keimanan Laa ilaaha illalloh adalah sumber kekuatan utama. Selama kita benar-benar beriman kepada Alloh Ta’ala dalam bentuk ketaatan pada SELURUH perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya, maka kekuatan manusia secanggih apapun militernya tiada ditakuti. Karena ketaatan pada hukum Alloh itulah yang akan menjadi syarat turunnya pertolongan Alloh Yang Maha Dahsyat!

Namun bukan berarti negara Khilafah hanya mencukupkan pada kekuatan keimanan dan amal sholeh semata, tapi penguasaan teknologi militer yang dibutuhkan untuk berperang pun Alloh wajibkan untuk kita kuasai. Karena kekuatan teknologi militer adalah bagian dari kesungguhan ikhtiar/usaha manusia yang pengin Alloh Lihat.

Khilafah adalah negara manusiawi. Sehingga kekuatannya adalah terletak pada kesungguhannya orang-orang yang berada di dalamnya (WARGA NEGARA) dalam ketaatan berhukum pada hukum Alloh dan kesungguhan ikhtiar dalam menguasai peralatan/teknologi sebagai sarana kekuatan. Maka, menjadi relevan jika Khilafah akan tegak karena kesadaran masyarakat sendiri sebagai manusia yang membutuhkan Alloh, kesadaran untuk senantiasa taat pada SELURUH syari’at Alloh.Bagi warga non muslim, syari’at Alloh Ta’ala adalah adil, tidak akan memberi paksaan yang diskriminatif sebagaimana yang banyak diterima di negara sekuler!

Jadi, mau menjadi negara yang kuat tanpa mau terjajah? Syari’at dan Khilafah insyaAlloh solusinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline